Salah satu strategi yang sering ditinggalkan oleh bisnis kecil adalah data penjualan. Berikut pentingnya strategi data penjualan untuk bisnis Anda.
Sebagai pemilik bisnis kecil, Anda pasti merasa setiap pemasukan dan pengeluaran merupakan “angka” yang sangat berarti. Meski begitu, tak banyak pelaku usaha kecil yang sudah aware untuk mendata keluar-masuknya kas dengan catatan rinci. Bahkan, tak sedikit pula pebisnis kecil yang menjalankan bisnis tanpa catatan penjualan yang rapi. Akibatnya, mereka tak mengetahui secara pasti produk apa yang paling banyak terjual, kapan penjualan menurun, dan berapa besar biaya operasional yang harus dikeluarkan di setiap bulannya.
Ketidakhati-hatian ini akan memberi dampak yang sangat buruk bagi perkembangan bisnis. Pasalnya, tidak mungkin sebuah bisnis bisa bertumbuh dengan sehat apabila pemiliknya tak mengetahui pasti apa yang terjadi pada bisnis yang tengah dijalankan. Untuk itu, penting bagi setiap pebisnis untuk memahami pentingnya pendataan keluar-masuk kas selama usaha.
Ya! Strategi di data penjualan sangat penting!
Buat Anda yang ingin belajar lebih, berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan detail, mengapa data penjualan menjadi bagian krusial dalam mengembangkan bisnis kecil.
Data penjualan sangat dibutuhkan untuk menemukan strategi penjualan yang tepat. Pasalnya, dengan data penjualan yang rapi, Anda bisa melihat produk apa saja yang paling banyak diminati publik sekaligus memantau tren permintaan pelanggan dalam suatu periode tertentu.
Tak hanya itu, data penjualan juga bisa membantu Anda untuk mengidentifikasi periode penjualan tertinggi. Dengan begitu, Anda bisa mencocokkan waktu tersebut dengan momentum tertentu, kemudian merilis produk yang berkenaan dengan momentum tersebut.
Kebocoran anggaran atau yang kerap disebut dengan “boncos” merupakan penyebab kebangkrutan paling umum yang banyak melanda usaha-usaha kecil. Untuk terhindar dari kebocoran anggaran, Anda perlu membuat data penjualan. Data penjualan akan membantu Anda melacak apakah ada pengeluaran yang membengkak pada periode tertentu, atau apakah ada transaksi yang janggal selama beberapa bulan beroperasi.
Anda juga bisa memantau pergerakan biaya-biaya operasional rutin yang harus Anda keluarkan di setiap bulannya. Dengan begitu, Anda pun akan lebih cermat sekaligus peka pada potensi-potensi risiko yang bisa merugikan bisnismu ke depan.
Laporan penjualan yang lengkap, rinci, dan teratur akan mempermudah langkah Anda dalam menjalin kemitraan. Pasalnya, data penjualan sering kali menjadi syarat utama dalam mengajukan kerja sama dengan rekan bisnis lain, investor, maupun pihak bank.
Data penjualan yang tercatat dengan baik akan menjadi bukti bahwa bisnis yang Anda jalankan tidak merugi dan memiliki arus kas yang baik pula. Dengan begitu, mereka tidak perlu takut ataupun ragu untuk menjalin kemitraan atau mempercayakan “uang” mereka pada bisnismu.
Data penjualan yang tercatat lengkap dan konkret bisa menjadi komponen pendukung yang memudahkan proses evaluasi dan perencanaan bisnis. Anda bisa lebih mudah mengambil keputusan-keputusan yang strategis mengenai usahamu.
Tidak terkecuali keputusan-keputusan kecil yang berdampak besar, seperti apakah harus menambah stok, apakah perlu mengubah strategi harga, atau haruskah melakukan efisiensi operasional.
Baca juga: 'Banyak yang Nggak Tahu! 8 Strategi Meningkatkan Omzet UMKM dengan Budget Terbatas'
Selain data penjualan yang mengindikasikan pemasukan, ada beberapa pengeluaran yang harus Anda catatkan dalam laporan keuangan. Hal itu guna menjaga agar arus keuangan tetap sehat, terkontrol, dan dapat dianalisis dengan baik.
Anda harus mencatat semua biaya yang Anda keluarkan untuk memenuhi kebutuhan pembuatan produk. Mulai dari bahan baku, upah tenaga kerja produksi, biaya mesin dan peralatan produksi lainnya, hingga biaya air dan listrik yang dipakai untuk proses produksi dilakukan.
Anda juga harus mencatat semua biaya yang Anda keluarkan untuk mendukung kelangsungan aktivitas bisnis sehari-hari, yang tak termasuk ke dalam biaya produksi. Beberapa di antaranya seperti gaji karyawan non produksi, sewa tempat usaha, biaya internet dan telepon, hingga peralatan kantor dan perlengkapan kerja.
Aktivitas logistik merupakan bagian yang tidak mungkin luput dalam proses berbisnis. Meski begitu, biaya untuk aktivitas satu ini sering kali terlewat dan tidak dimasukkan ke dalam pembukuan. Padahal, angkanya terbilang cukup besar apabila dijumlah bulanan. Biaya satu ini meliputi ongkir ke pelanggan ataupun reseller, pengiriman bahan baku ke tempat produksi, dan biaya packing.
Jangan lupa untuk mencantumkan biaya yang Anda keluarkan untuk berpromosi dan mengenalkan produk ke pelanggan. Beberapa seperti biaya iklan, diskon dan promo, endorsement dan influencer marketing, hingga cetak brosur dan katalog.
Salah satu pengeluaran yang paling penting untuk dicatat adalah biaya administratif, seperti biaya rekening bisnis, pajak, biaya software atau aplikasi keuangan, yang perlu Anda bayarkan dalam periode tertentu.
Meski tak melulu Anda keluarkan secara rutin, biaya darurat akan sangat berpengaruh pada pengeluaran. Selalu siapkan dana dan catat pengeluaran untuk hal-hal yang tak direncanakan sebelumnya, seperti perbaikan alat dan retur barang.
Baca juga: '5 Langkah Menyusun Rencana Bisnis agar Berjalan Efektif dan Efisien'
Pencatatan data penjualan memang sangat diperlukan untuk menganalisis kemajuan usaha. Akan tetapi, berbagai pengeluaran juga tidak boleh Anda abaikan begitu saja. Pasalnya, dengan pencatatan pengeluaran yang sistematis, Anda bisa mengetahui titik pemborosan, menentukan harga jual dengan benar, membuat rencana anggaran yang strategis dan realistis, serta mengukur profit secara akurat.
Membangun sebuah bisnis merupakan hal yang tidak mudah. Ada banyak pekerjaan yang harus Anda lakukan sekaligus, mulai dari controlling hingga pemasaran. Tentu, semua kegiatan itu menguras tenaga dan pikiran. Hal inilah yang sering kali membuat Anda tak sempat meluangkan waktu untuk membuat laporan penjualan. Oleh karena itu, Anda memerlukan sebuah tools yang bisa membantu Anda melakukan pelaporan ini.
Salah satu fitur di Lalamove, terutama jika Anda bergabung menjadi Mitra Bisnis Lalamove, adalah menyediakan win win solution buat para mitra bisnis yang tak ingin repot-repot mencatat data penjualan dan pengeluaran harian. Penyedia jasa logistik satu ini tak hanya memberi layanan pengiriman barang istimewa untukmu, tetapi juga memastikan setiap histori pengirimanmu tercatat dengan rapi dan terperinci.
Dengan begitu, Anda hanya perlu mencocokkan catatan pengantaran barang dengan setiap kebutuhan, sebelum melakukan kategorisasi terhadap catatan yang tertera. Data penjualan dan pengeluaran pun tak akan terlewat!
Selain laporan keuangan terpusat, Anda juga punya kesempatan untuk mendapatkan segudang manfaat spesial sebagai mitra bisnis. Mulai dari potongan harga khusus, pelayanan ekstra cepat, sampai akun multi user yang akan memudahkan proses mananjemen bisnis.
Yuk, gabung jadi Mitra Bisnis Lalamove! Jangan ragu lagi, karena benefit dari layanan ini siap memberi yang terbaik untuk membantu perkembangan bisnis Anda!