Berencana untuk renovasi rumah? Berikut adalah tips hemat untuk Anda yang berencana renovasi rumah dalam waktu dekat. Yuk simak tipsnya!
Kalau berbicara mengenai renovasi rumah, Anda mungkin terbayang dengan biaya yang harus disiapkan. Terlebih lagi jika ingin renovasi rumah lama menjadi lebih modern yang mana bisa menghabiskan banyak budget.
Namun, ternyata ada beberapa cara lho yang bisa Anda lakukan untuk menghemat biaya renovasi rumah. Biaya material hingga tenaga tukang bisa bikin biaya renovasi lebih ditekan.
Berikut ini tips hemat renovasi rumah.
Langkah pertama agar renovasi lebih hemat adalah memahami kebutuhan utama dari hunian Anda. Apakah renovasi dilakukan karena kerusakan struktural, ingin membuat ruang baru, atau hanya membuat rumah lebih aesthetic?
Beda tujuan, beda pula biayanya. Namun, jika budget terbatas, sebaiknya fokuskan anggaran pada bagian yang paling penting, seperti atap bocor, dinding retak, atau perbaikan instalasi listrik dan air.
Kerusakan seperti ini sebaiknya harus segera diperbaiki agar tak mengganggu keseharian dan mencegah kerusakan lebih besar.
Jangan langsung bongkar rumah lama Anda! Lakukan audit atau cek bangunan terlebih dahulu untuk memetakan struktur yang masih layak pakai. Contohnya, apakah rangka atap masih kuat? Atau apakah keramik lama bisa dilapis ulang daripada dibongkar? Dengan melakukan ini, Anda bisa menghindari pembongkaran yang tidak perlu, yang biasanya memakan biaya besar dan membuang waktu.
Sebelum memulai renovasi, buatlah perencanaan anggaran menyeluruh, termasuk biaya material, upah tukang, hingga ongkos kirim bahan bangunan. Pastikan ada dana cadangan sekitar 10–15% dari total anggaran untuk menutupi biaya tak terduga. Dengan perencanaan matang, Anda bisa menghindari pemborosan dan pengeluaran di luar kendali.
Baca juga: '5 Tips Renovasi Rumah Lebih Hemat Bersama Lalamove'
Tips hemat renovasi rumah selanjutnya adalah minimalkan bongkaran. Jika masih memungkinkan, Anda bisa mengantisipasi beberapa bagian daripada dibongkar langsung.
Misalnya, jika ingin memberikan nuansa baru, tutup lantai rumah dengan vinyl atau cat ulang bagian pintu yang kusam. Strategi ini tidak hanya menghemat waktu
Harga bahan bangunan di toko ritel umumnya lebih mahal. Jika Anda membeli dalam jumlah banyak, cari toko proyek atau supplier besar yang menawarkan harga grosir sehingga bisa menghemat budget.
Selain itu, pertimbangkan untuk membeli pasir, batu bata, dan semen per truk atau kubikasi karena harganya akan lebih hemat. Jika memungkinkan bandingkan harga ke beberapa supplier untuk dapat harga terbaik.
Menggunakan tukang dengan sistem harian memang fleksibel, tetapi seringkali justru bikin biaya membengkak karena pekerjaan tidak terukur secara pasti. Sebaliknya, Anda bisa menggunakan sistem borongan (hitungan per titik atau per meter persegi) untuk renovasi rumah.
Sistem ini akan membantu Anda lebih menghemat biaya. Cara ini juga bikin tukang lebih cepat menyelesaikan pekerjaannya. Sebagai perbandingan, berikut ini hitungan kasar harga tukang harian dan borongan.
Contoh Perbandingan:
|
Pekerjaan |
Sistem Harian (Rp) |
Sistem Borongan (Rp) |
Perkiraan Hemat |
|
Pemasangan keramik 100 m² |
Rp 150.000 x 10 hari = Rp 1.500.000 |
Rp 15.000/m² x 100 m² = Rp 1.500.000 |
Sama, tapi lebih cepat selesai |
|
Pengecatan rumah 150 m² |
Rp 150.000 x 8 hari = Rp 1.200.000 |
Rp 7.000/m² x 150 m² = Rp 1.050.000 |
Hemat Rp 150.000 dan waktu |
|
Plester dinding 200 m² |
Rp 150.000 x 15 hari = Rp 2.250.000 |
Rp 10.000/m² x 200 m² = Rp 2.000.000 |
Hemat Rp 250.000 |
Harga dapat bervariasi tergantung lokasi dan kompleksitas pekerjaan, namun sistem borongan memberikan kepastian biaya sejak awal dan menekan risiko pekerjaan molor.
Baca juga: 'Tips Renovasi Rumah Bagian Depan agar Terlihat Lebih Menarik'
Trik menghemat biaya renovasi rumah lainnya adalah memanfaatkan barang bekas berkualitas. Apalagi renovasi rumah nggak selalu harus mengganti semuanya dengan material atau barang baru.
Jika Anda memiliki perabot atau material lama yang masih layak pakai, seperti pintu kayu, kaca jendela, atau kerangka besi, jangan ragu untuk dipakai kembali. Selain hemat, cara ini juga lebih ramah lingkungan.
Tidak semua material mahal menjamin hasil terbaik. Banyak bahan bangunan berkualitas baik dengan harga lebih terjangkau, seperti keramik lokal, rangka baja ringan, atau cat dengan merek ekonomis tetapi tetap tahan lama. Konsultasikan dengan tukang atau arsitek untuk mendapatkan pilihan terbaik sesuai budget Anda.
Membeli sendiri bahan bangunan bisa memberi Anda kontrol lebih terhadap kualitas dan harga. Anda bisa membandingkan harga dari beberapa toko atau supplier, manfaatkan promo atau diskon toko bangunan, dan bisa beli dalam jumlah besar agar bisa dapat harga grosir.
Memang, belanja bahan bangunan sendiri terkadang merepotkan. Selain harus memilih jenis material yang cocok dengan desain interior rumah, Anda juga harus memikirkan urusan pengiriman.
Tak semua toko bangunan atau furniture memiliki layanan pengiriman sehingga Anda harus memesannya sendiri. Untungnya, sekarang ada Lalamove yang mendukung urusan logistik atau pengiriman dalam jumlah besar dan banyak.
Nggak perlu repot lagi sewa pick up atau truk engkel untuk angkut berbagai bahan bangunan atau furniture untuk rumah Anda. Apalagi Lalamove ada layanan Extra Helper untuk bantu angkut barang.
Perlu bolak-balik ambil bahan bangunan dari toko ke rumah? Tenang! Lalamove punya layanan Round Trip untuk perjalanan pulang-pergi sehingga ongkirnya lebih terjangkau.
Layanan Lalamove bisa dipesan instan atau terjadwal sehingga praktis untuk membeli bahan bangunan yang kurang dan dibutuhkan segera. Ada fitur tracking yang memantau lokasi Mitra Driver Lalamove secara real time.
Buruan download Lalamove dan gunakan layanannya untuk membantu pengiriman bahan bangunan saat renovasi rumah Anda.