Liburan akhir tahun sudah di depan mata. Namun, momen akhir tahun kali ini berbeda dari biasanya. Dengan adanya pandemi yang juga mempengaruhi keadaan ekonomi, baik konsumen maupun bisnis perlu melakukan beberapa penyesuaian terhadap rencana akhir tahun mereka.
Sejak pandemi, lebih dari 60% konsumen global mengubah kebiasaan berbelanja mereka dan kebiasaan ini diperkirakan akan terus berlanjut hingga pandemi selesai. Tren belanja di e-commerce menjadi preferensi dengan 37% konsumen berencana untuk lebih sering berbelanja online.
Dengan perubahan-perubahan ini, bagaimana tren belanja konsumen di akhir tahun 2020 dan bagaimana bisnis dapat menghadapi perubahan ini?
Mencoba Brand Baru
Menurut riset, 40% konsumen telah mencoba brand baru selama pandemi. Hanya 12% konsumen menyatakan mereka akan tetap berbelanja dari brand dan toko ritel yang sama seperti tahun sebelumnya. Ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi bisnis.
Tantangan karena dengan banyaknya customer yang mencoba brand baru, bisnis harus bisa mencari serta melakukan berbagai strategi dan cara yang efektif untuk bisa mempertahankan loyalitas customer. Di sisi lain, ini juga merupakan kesempatan bagi bisnis untuk memperluas jangkauan pasar dan mencari customer baru.
Media Sosial Jadi Sumber Inspirasi
Untuk dapat mempertahankan loyalitas dan menjangkau target pasar yang luas, personalisasi dan media sosial menjadi kunci khususnya bagi bisnis ritel. Menurut riset McKinsey, 31% konsumen mengatakan bahwa media sosial dapat menjadi dorongan untuk mereka melakukan pembelian sementara 25% lainnya mengatakan bahwa campaign terpersonalisasi menjadi dorongan.
Maka itu, kembangkan strategi campaign yang terpersonalisasi dan memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan campaign tersebut sekaligus membangun hubungan dengan customer.
Baca Juga: 6 Tips Foto Produk Makanan yang Instagramable Untuk Bisnis Kuliner
Mengurangi Pengeluaran Kecuali Saat Momen Spesial
Adanya pandemi membuat sebagian besar konsumen berencana untuk mengurangi pengeluaran mereka saat liburan akhir tahun. Namun demikian, ada pengecualian yakni saat momen-momen spesial atau hari raya. 39% konsumen mengatakan mereka akan berbelanja lebih banyak di hari-hari tertentu seperti Harbolnas atau Natal. Ini menjadi peluang bagi pebisnis untuk mengembangkan strategi campaign dan promo dengan tepat pada momen-momen tersebut.
Promo Tetap Jadi Faktor Utama
Dalam hal belanja akhir tahun, promo atau harga yang lebih baik tetap menjadi faktor utama yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli barang. Tepatnya sebanyak 48% konsumen menyatakan bahwa promosi menjadi alasan utama dalam memilih suatu brand, diikuti dengan nilai yang ditawarkan dari produk atau brand tersebut.
Selain dua faktor itu, kualitas produk, ketersediaan barang, dan biaya pengiriman turut menjadi faktor yang berpengaruh terhadap keputusan konsumen. Maka itu, pebisnis harus bisa menyeimbangkan baik dari segi harga, kualitas barang, hingga operasional seperti stok dan pengiriman.
Untuk menjamin kualitas barang tetap terjaga, stok tetap aman, serta harga pengiriman kompetitif, pilih jasa pengiriman yang dapat menawarkan keamanan serta harga yang terjangkau. Jasa pengiriman Lalamove menyediakan armada yang beragam sehingga kamu bisa menyesuaikan pengiriman sesuai dengan kebutuhan barang dan customer. Mulai dari Rp 10.000, kamu sudah bisa melakukan pengiriman dengan cepat dan efisien.
Optimalkan Penjualan Akhir Tahunmu!
KOMENTAR