Gudang Anda sering penuh karena keteteran mengatur pengiriam ke drop point? Ini solusi distribusi ke drop point untuk bisnis Anda.
Stock barang semakin menumpuk di gudang? Hal ini kerap dialami oleh banyak pelaku bisnis online, khususnya setiap kali barang baru datang dari supplier atau momen tertentu yang mengharuskan Anda stock barang lebih banyak.
Akhirnya, gudang yang awalnya lega, perlahan berubah sesak. Aktivitas operasional seperti sortir barang, packing, hingga menata stock menjadi tidak efisien.
Sebagian pebisnis kemudian memilih solusi cepat, misalnya menambah rak penyimpanan atau bahkan menyewa gudang tambahan. Sekilas langkah ini terlihat tepat, tetapi sebenarnya menambah beban biaya tetap yang besar.
Padahal ada opsi lain yang lebih efisien melakukan distribusi cepat ke drop point ekspedisi. Daripada menahan barang terlalu lama di gudang, Anda bisa rutin mengosongkan space dengan mengirim paket langsung ke drop point setiap hari. Dengan begitu, gudang tetap lega, alur kerja lebih lancar, dan biaya operasional lebih terkendali.
Distribusi harian ini bukan hanya solusi praktis, tetapi juga strategi bisnis jangka panjang. Semakin efisien gudang Anda, semakin cepat pula perputaran barang, yang akhirnya berdampak langsung pada omzet dan kepuasan pelanggan.
Baca juga: 7 Tips Mengelola Barang di Gudang untuk Bisnis Retail
Mengelola gudang yang penuh seringkali dianggap bagian normal dari operasional bisnis online. Namun, jika ditelisik lebih dalam, biaya gudang sebenarnya jauh lebih besar daripada yang terlihat.
Misalnya, untuk sewa gudang tambahan, Anda harus mengeluarkan biaya bulanan tetap. Biaya ini tidak fleksibel, karena harus dibayar meskipun penjualan sedang sepi.
Selain itu, ada biaya tersembunyi yang kerap dilupakan, seperti listrik, gaji staf gudang tambahan, hingga biaya perawatan bangunan. Semua ini bisa menekan margin keuntungan Anda, terutama bagi bisnis yang masih berkembang.
Sebaliknya, distribusi cepat ke drop point jauh lebih fleksibel. Anda hanya membayar ongkos kirim sesuai kebutuhan harian. Tidak ada biaya tetap, sehingga lebih mudah menyesuaikan dengan kondisi penjualan.
Pada saat high season, Anda bisa meningkatkan frekuensi distribusi. Sebaliknya, pada low season, biaya distribusi bisa ditekan tanpa khawatir harus tetap membayar biaya gudang.
Mari ambil contoh sederhana. Sewa gudang tambahan berukuran sedang di Jabodetabek bisa mencapai Rp10-15 juta per bulan. Bandingkan dengan biaya distribusi harian ke drop point ekspedisi yang rata-rata hanya beberapa ratus ribu rupiah per hari, tergantung volume barang dan jarak. Jika dihitung bulanan, distribusi harian tetap lebih murah dan fleksibel.
Tak hanya biaya operasional yang lebih murah. Ada sejumlah keuntungan lainnya dari distribusi ke drop point dengan Lalamove, seperti:
Gudang Lebih Longgar
Dengan rutin mengirim barang ke drop point, Anda tidak perlu menahan stok terlalu lama di gudang. Barang baru datang bisa langsung masuk ke rak, sementara barang lama segera dikirim. Gudang terasa lebih lega, rapi, dan mudah dikelola.
Perputaran Barang Lebih Cepat
Distribusi cepat membuat barang langsung bergerak dari gudang menuju ekspedisi. Artinya, pesanan pelanggan bisa diproses lebih cepat, tanpa menunggu antrian penyimpanan terlalu lama. Semakin cepat barang berpindah, semakin cepat pula arus kas kembali ke bisnis Anda.
Pelanggan Lebih Puas
Siapa pun pembeli online pasti menginginkan barangnya cepat sampai. Dengan distribusi harian ke drop point, estimasi pengiriman jadi lebih singkat. Hal ini meningkatkan kepuasan pelanggan. Dampak lainnya akan membangun reputasi toko Andadan mendorong repeat order.
Baca juga: Peran Lalamove+ Membantu Distribusi Stok Barang Bisnis Anda
Bagi pebisnis online, kunci keberhasilan bukan hanya di produk, tetapi juga di manajemen distribusi. Di sinilah layanan pengiriman instan seperti Lalamove hadir sebagai solusi.
Armadanya beragam, mulai dari motor, sedan, mobil, van, pick up, hingga truk, memudahkan Anda menyesuaikan dengan volume barang.
Lalamove juga tak ada minimum order, sehingga Anda bisa atur distribusi sesuai kebutuhan harian. Contohnya, jika hari ini hanya ada 20 paket, maka sepeda motor bisa digunakan untuk pengiriman ke drop point. Namun, jika besoknya harus kirim ratusan paket, Anda bisa sewa blind van yang punya kapasitas lebih besar. Fleksibilitas ini sangat membantu menjaga efisiensi biaya sekaligus memastikan barang cepat bergerak.
Selain itu, bagi pemilik bisnis yang sudah rutin melakukan pengiriman setiap hariātak hanya ke drop point, Anda juga bisa bergabung sebagai Mitra Bisnis Lalamove+ yang memberikan keuntungan tambahan.
Lalamove+ adalah layanan pengiriman yang dapat dikustomisasi dengan kebutuhan bisnis Anda. Anda bisa customized harga ongkir, jumlah barang dikirim, mekanisme handling, hingga rute dan waktu pengiriman.
Cukup kirim list alamat pengiriman sehari sebelum pengiriman berlangsung, selebihnya serahkan ke tim Lalamove. Ditambah lagi Mitra Bisnis Lalamove+ juga akan mendapatkan koordinator lapangan untuk atur jalannya pengiriman.
Anda juga akan mendapatkan laporan pengeluaran bulanan, akses dashboard untuk memantau distribusi, hingga prioritas armada sehingga memastikan ketersediaan driver tanpa harus antre. Jadi, kirim banyak barang setiap hari gak bakal bikin buntung!