Pengelolaan stok di sebuah event harus dangat dijaga demi penjualan yang lancar. Berikut ini adalah tips manajemen stok event yang bisa Anda lakukan.
Mengikuti event atau membuka pop-up store jadi salah satu cara untuk meningkatkan brand awareness, sekaligus mendongkrak penjualan. Pop-up store sendiri adalah toko sementara yang dibuka dalam jangka waktu terbatas, biasanya untuk mengikuti event, pameran, atau bazar.
Karena sifatnya sementara, pengelolaan stok di pop-up store perlu diperhatikan khusus, apalagi jika jumlah pengunjung tinggi. Jangan sampai stok barang habis, padahal event masih berlangsung cukup lama.
Kehabisan stok di tengah event bukan hanya berarti kehilangan potensi penjualan, tetapi juga bisa mengecewakan calon pelanggan–bahkan yang sudah jauh-jauh datang ke pop-up store Anda.
Berikut ini tips manajemen stok saat event atau pop-up store agar lancar hingga akhir acara.
Setiap event memiliki karakter yang berbeda. Event musik, pameran UMKM, bazar kuliner, hingga festival komunitas biasanya menarik tipe pengunjung yang berbeda. Sebelum menentukan jumlah stok, penting untuk memahami siapa target pengunjung dan karakter belanja mereka.
Event dengan pengunjung tinggi dan durasi sebentar, cenderung memicu pembelian impulsif. Sementara, event yang berlangsung beberapa hari membutuhkan stok yang lebih terencana dan bertahap. Memahami karakter event membantu bisnis menyesuaikan jumlah stok agar tidak terlalu sedikit maupun berlebihan.
Jika bisnis Anda pernah mengikuti event serupa, data penjualan sebelumnya bisa menjadi insight yang sangat berharga. Pelajari produk mana yang paling cepat habis, jam ramai transaksi, serta hari dengan penjualan tertinggi.
Namun, bagaimana jika bisnis Anda baru pertama kali buka pop-up store? Bagi bisnis yang baru pertama kali ikut event, Anda bisa fokus stok produk best seller atau varian yang paling diminati, daripada membawa terlalu banyak jenis produk dengan jumlah terbatas.
Baca juga: Persiapan & 5 Tips Kirim Dekorasi Event Hingga ke Luar Kota yang Perlu Anda Tahu
Membawa seluruh stok sekaligus ke lokasi event memang terlihat praktis, tetapi justru berisiko. Stok yang terlalu banyak di booth juga menyulitkan pengelolaan dan meningkatkan risiko barang rusak atau hilang.
Strategi yang aman, atur stok secara bertahap. Bawa jumlah yang cukup untuk hari pertama, lalu siapkan stok tambahan di gudang atau lokasi terdekat. Jadi, jika terjadi lonjakan pesanan, Anda bisa lebih cepat mengirim stok ke lokasi acara.
Image: Freepik (DC Studio)
Harus diakui, tidak semua produk jadi favorit banyak konsumen. Beberapa produk ada yang cenderung lebih cepat habis karena harga atau visualnya. Namun, ada juga produk yang membutuhkan waktu lebih untuk bisa laku.
Karena itu, penting untuk memprioritaskan stok pada produk yang paling diminati pengunjung. Sementara itu, produk yang lebih lama penjualannya bisa dibawa dalam jumlah terbatas sebagai pelengkap.
Di jam-jam tertentu, pengunjung bisa sangat banyak sehingga Anda terlalu sibuk mengecek stok. Padahal, mengecek stok secara berkala sangat penting selama event berlangsung.
Stok produk secara berkala, misalnya setiap beberapa jam sekali untuk membantu tim mengetahui produk mana yang mulai menipis dan perlu segera di-restock. Jika Anda barang yang habis, Anda bisa menawarkan pembelian online kepada konsumen.
Pastikan harga jual di offline dan marketplace sama. Bahkan jika perlu berikan kompensasi, seperti gratis sample produk atau gratis ongkir jika ada barang yang habis selama di pop-up store.
Kesalahan yang sering terjadi di pop-up store adalah mencampur stok display dengan stok cadangan. Akibatnya, stok terlihat masih ada, padahal jumlahnya sudah tidak aman.
Pisahkan stok yang dipajang dan stok cadangan agar tim dapat memantau kondisi barang dengan lebih jelas. Ketika stok display mulai menipis, restock bisa dilakukan dengan lebih terkontrol.
Baca juga: 10+ Ide Booth Event Pameran dan Bedanya dengan Stand
Event yang ramai sering kali sulit diprediksi. Penjualan bisa melonjak drastis di jam atau hari tertentu. Karena itu, pastikan Anda memiliki rencana restock yang cepat untuk membantu saat stok menipis.
Misalnya, bisa menitipkan stok ke gudang terdekat atau lokasi lain yang dekat dengan event atau kerja sama dengan layanan pengiriman yang bisa diandalkan. Layanan pengiriman instan akan membantu manajemen stok event atau ke pop-up store lebih efisien.
memiliki rencana pengadaan cepat sejak awal akan sangat membantu jika stok menipis lebih cepat dari rencana.
Rencana ini bisa berupa akses ke gudang terdekat, stok cadangan di lokasi lain, atau kerja sama dengan layanan pengiriman yang bisa diandalkan untuk mengantar barang dalam waktu singkat.
Untuk event atau membuat pop-up store, restock barang perlu dilakukan dengan efisien. Ketika stok mulai menipis, sementara event masih berlangsung, bisnis membutuhkan solusi pengiriman yang bisa diandalkan tanpa proses yang rumit.
Lalamove hadir sebagai solusi pengiriman on-demand yang memungkinkan Anda mengirim barang dengan lebih cepat dan fleksibel. Pengiriman dapat dilakukan dari pabrik, gudang, atau toko hingga lokasi lain sesuai dengan kebutuhan.
Tak perlu sewa armada harian. Anda bisa pesan Lalamove sesuai dengan kebutuhan bisnis. Apalagi Lalamove punya fitur Multi-Stop yang memungkinkan Anda menambahkan hingga 19 alamat berbeda dalam satu pengiriman.
Perlu kirim barang mendesak? Lalamove punya fitur Prioritas sehingga Anda tak perlu khawatir akan keterlambatan pengiriman. Fitur ini jadi solusi terbaik untuk Anda yang butuh Mitra Driver Lalamove lebih cepat sehingga barang cepat sampai.
Jika Anda butuh kirim barang hingga ke luar kota, Lalamove bisa diandalkan untuk pengiriman instan ke luar kota 1 hari sampai karena layanan ini sudah hadir di Jabodetabek, Cirebon, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya. Sementara untuk di Pulau Sumatera, layanan ini sudah hadir di Kota Medan, Binjai, dan Deli Serdang.
Download aplikasi Lalamove untuk memudahkan pengiriman barang. Tak cuma untuk stok barang, armada Lalamove juga bisa bantu Anda untuk angkut perabotan event hingga dekorasi untuk kebutuhan pop-up store.