Untuk Anda yang punya hobi hidroponik, yuk simak cara merawat dan merakit hidroponik di rumah berikut ini!
Berkebun kini tak harus di ladang luas, lahan sempit di rumah pun bisa jadi kebun produktif. Hidroponik menjadi solusi terbaik berkebun minim lahan yang tidak membutuhkan tanah.
Hidroponik memanfaatkan air bernutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Sayangnya, banyak yang belum tahu cara membuat instalasinya di rumah dan perawatannya.
Oleh karena itu, artikel ini akan membahas cara merakit hidroponik di rumah beserta tips merawat tanaman hingga panen.
Memulai hidroponik itu nggak sesulit yang dibayangkan, kok. Teknik dutch bucket dan wick system adalah contoh sederhana hidroponik yang bisa Anda coba di rumah. Berikut cara langkah-langkahnya:
Sumber: hidrafarm
Teknik dutch bucket sangat cocok untuk tanaman yang berukuran relatif besar dan perakaran lebat, misalnya tomat, melon, atau timun. Anda bisa memanfaatkan wadah bekas es krim atau wadah makanan plastik yang kokoh sebagai bucket-nya.
Bahan dan alat:
Cara merakit instalasi hidroponik:
Baca juga: '10 Jenis Tanaman Hias Depan Rumah yang Cantik'
Sumber: Indonesiana
Teknik wick atau sumbu sangat populer di kalangan pemula. Biayanya murah dan mudah dibuat sendiri di rumah.
Bahan dan alat:
Cara membuat media semai:
Cara merakit Instalasi:
Baca juga: 'Cara Menata Taman Depan Rumah Sederhana agar Cantik dan Asri'
Setelah berhasil merakit instalasi hidroponik sederhana, perawatan rutin adalah kunci keberhasilan panen Anda. Berikut beberapa tips penting yang perlu Anda perhatikan:
Ganti larutan nutrisi secara berkala sekitar 1-2 minggu sekali atau tambahkan nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Perhatikan juga pH larutan nutrisi, idealnya berada di kisaran 5.5 - 6.5. Anda bisa menggunakan alat pengukur pH meter untuk memastikannya.
Bersihkan wadah, selang, dan komponen hidroponik lainnya secara rutin untuk mencegah pertumbuhan alga dan bakteri jahat yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
Pada teknik wick system, pastikan ujung sumbu flanel selalu terendam dalam larutan nutrisi di tandon. Sementara pada teknik dutch bucket, pastikan aliran air nutrisi lancar dan drainase berfungsi dengan baik.
Amati pertumbuhan tanaman secara berkala. Perhatikan jika ada tanda-tanda kekurangan nutrisi (seperti daun menguning, pertumbuhan lambat), serangan hama atau penyakit. Segera ambil tindakan yang diperlukan jika menemukan masalah.
Pastikan tanaman hidroponik Anda mendapatkan cahaya matahari yang cukup, minimal 6-8 jam sehari. Jika tidak memungkinkan, Anda bisa menggunakan lampu khusus pertumbuhan sebagai alternatif.
Pastikan ada sirkulasi udara yang baik di sekitar tanaman untuk mencegah kelembapan berlebih yang bisa memicu penyakit jamur.
Demikian cara merakit hidroponik di rumah dan tips merawatnya. Ternyata, barang-barang bekas di sekitar bisa disulap jadi sistem hidroponik yang keren, ya? Kalau nggak mau repot rakit hidroponik, ada banyak peralatan hidroponik yang dijual di marketplace.
Untuk bantu pengiriman peralatan hidroponik ke rumah, yuk pakai layanan pengiriman dari Lalamove! Dengan armada sepeda motor dan blindvan, Anda bisa bawa peralatan hidroponik, seperti gully trapesium, media tanam, pipa, dan lainnya dengan lebih praktis.
Order Lalamove juga gampang. Download aplikasi, masukkan alamat pick up dan drop off, lalu pilih armada yang dibutuhkan, dan tunggu mitra driver Anda.