6 Tips Renovasi Rumah Konsep Open Space, Bikin Hunian Makin Lega dan Nyaman

Berikut adalah tips renovasi rumah konsep open space yang akan memudahkan Anda. Yuk simak artikel berikut ini!

Tren desain rumah semakin berkembang dan salah satu konsep yang terus digemari hingga saat ini adalah hunian open space atau open plan. Konsep ini menekankan pada ruang terbuka tanpa banyak sekat sehingga menciptakan rumah yang luas, terang, dan fleksibel untuk berbagai kebutuhan keluarga. 

Biasanya rumah open space menggabungkan beberapa ruangan, seperti ruang tamu, ruang makan, dan dapur menjadi satu area besar.

Namun, renovasi rumah menjadi open space tidak semudah membongkar dinding begitu saja. Di balik tampilannya yang minimalis dan modern, ada banyak pertimbangan teknis yang harus diperhitungkan sejak awal agar hasilnya bukan hanya aesthetic, tetapi juga aman dan fungsional. 

Berikut ini tips renovasi rumah konsep open space. 

Baca juga: 'Renovasi Rumah Lama Menjadi Modern, Intip Tipsnya'

Pahami Struktur Bangunan Sebelum Membongkar

Sebelumnya, Anda harus memeriksa jenis dinding yang akan dibongkar. Tidak semua dinding bisa dihilangkan begitu saja karena bisa jadi merupakan elemen struktural yang menopang beban lantai atas atau atap. 

Untuk itu, diperlukan pemeriksaan dari arsitek atau tukang bangunan berpengalaman. Jika memang dinding tersebut harus dihilangkan, maka pengganti beban harus dibuat, biasanya berupa balok baja ringan atau struktur portal dengan kolom beton. 

Namun, biayanya tidak sedikit. Untuk penggantian struktur ini, Anda perlu menyiapkan biaya sekitar Rp500.000 hingga Rp1.200.000 per meter, tergantung jenis material dan kondisi bangunan lama.

Desain Zonasi Ruang Tanpa Sekat

Jika urusan struktur aman, tantangan berikutnya adalah bagaimana mendesain ruang terbuka agar tetap memiliki fungsi yang jelas. Karena tidak ada lagi batasan dinding, desain zonasi menjadi sangat penting. 

Anda bisa mengatur alur ruang mulai dari dapur di sisi dekat jendela untuk ventilasi maksimal, lalu ruang makan di tengah sebagai area penghubung, hingga ruang keluarga di area paling terbuka yang menjadi titik kumpul utama. Meski tanpa dinding, Anda harus tetap bisa membedakan setiap ruangan, baik melalui pencahayaan, warna dan tekstur lantai, hingga penempatan furniture. 

Baca juga: 'Biar Gak Kurang Beli, Ini Cara Menghitung Kebutuhan Keramik Saat Renovasi Rumah'

Perhatikan Pencahayaan dan Sirkulasi Udara

Pencahayaan dan sirkulasi udara menjadi hal penting saat ingin renovasi rumah konsep open space. Ruang terbuka memiliki kelebihan dalam hal pencahayaan alami, tetapi juga berisiko terlihat “datar” jika tidak didukung oleh tata cahaya yang tepat. 

Selain ambient lighting yang didistribusikan merata ke seluruh ruangan, Anda perlu mengombinasikan dengan task lighting, seperti lampu gantung di atas meja makan atau downlight di dapur. 

Pastikan juga ada cukup bukaan alami seperti jendela besar atau pintu kaca geser, sehingga udara bisa mengalir bebas ke seluruh area. Sirkulasi ini sangat penting jika dapur Anda terhubung langsung dengan ruangan lainnya.

Pilih Furniture yang Tepat

Rumah dengan konsep open space memang memberikan kesan yang lapang. Namun, salah memilih furniture bisa bikin ruangan Anda sumpek. 

Pemilihan furniture harus dilakukan dengan cermat, seperti pilih perabotan rumah yang multifungsi, dimensi ramping, hingga warna netral. Salah satunya seperti sofa berbentuk L dapat digunakan sebagai pembatas alami antara ruang tamu dan area makan, tanpa perlu memasang partisi. 

Untuk lantai, gunakan material yang konsisten seperti vinyl, keramik matte, atau SPC agar ruang terasa menyatu. Hindari perubahan warna atau tinggi lantai yang drastis karena justru akan menghilangkan kesan terbuka.

Ketahui Estimasi Biaya Renovasi Rumah Open Plan

Berapa biaya renovasi rumah lama ke konsep open space? Sebagao gambaran, berikut adalah estimasi kasar yang bisa Anda jadikan acuan untuk luas area 40-60 m² (misalnya mencakup dapur, ruang makan, dan ruang keluarga). 

Estimasi di atas untuk kondisi rumah 1 lantai, tanpa perlu renovasi atap atau perubahan struktur besar. Harga juga dapat bervariasi tergantung wilayah, vendor, dan kualitas material yang Anda pilih serta tidak termasuk biaya untuk jasa arsitek atau desain interior jika Anda butuhkan. 

Percayakan Lalamove untuk Kirim Material dan Furniture

Tips renovasi rumah yang nggak kalah penting tentu saja memilih jasa pengiriman yang bisa diandalkan. Dalam proses renovasi open plan, pengiriman material menjadi salah satu tantangan tersendiri. 

Anda akan membutuhkan pengangkutan barang besar seperti multipleks, kaca lebar, keramik, rangka baja, hingga kitchen set dan furniture dalam ukuran penuh. Di sinilah Lalamove hadir sebagai solusi pengiriman cepat dan fleksibel.

Dengan Lalamove, Anda bisa mengatur pengiriman dari toko bangunan, produsen kitchen set, atau supplier furniture langsung ke rumah. Armada Lalamove yang bervariasi, mulai dari van, pickup, hingga truk CDD yang siap antar kebutuhan secara instan. 

Anda juga bisa sewa mobil box Lalamove untuk pengiriman barang yang membutuhkan perlindungan ekstra dari cuaca atau debu dengan tarif transparan tanpa biaya tambahan di luar aplikasi. Order Lalamove juga gampang! 

Download aplikasi Lalamove, masukkan alamat pick up dan drop off, lalu pilih armada yang dibutuhkan. Mitra Driver Lalamove siap antar barang dengan mudah dan tepat waktu. Jika butuh layanan angkut barang, Lalamove punya fitur Extra Helper dan Door to Door yang bikin proses angkut barang jadi makin efisien. 

Siap untuk renovasi rumah? Yuk, Andalkan Lalamove untuk pengiriman material dan furniture.