Cara Berkomunikasi yang Baik dengan Pelanggan Agar Menjadi Driver Favorite
Bekerja menjadi mitra driver pengiriman barang tak hanya memastikan paket selamat sama tujuan, tetapi juga menjaga cara berkomunikasi yang baik dengan pelanggan. Baik mitra driver dan pelanggan, keduanya saling membutuhkan.
Tidak menjadi masalah apabila mitra driver membatalkan orderan apabila tidak sesuai dengan kode etik. Namun, menjaga komunikasi yang baik dengan pelanggan juga akan menambah nilai plus. Anda berpotensi menjadi driver favorite sehingga berpotensi mendapatkan orderan lebih sering dari pelanggan.
Lalu, bagaimana cara berkomunikasi yang baik dengan pelanggan?
Menjalankan Sesuai Prosedur dari Perusahaan
Seiring dengan perkembangan teknologi semakin canggih, berdampak pula dengan kemudahan dalam pengiriman barang instan. Ada banyak jasa pengiriman barang yang tentunya memiliki prosedur perusahaan.
Sebagai mitra driver tentu saja Anda harus mengikuti prosedur yang ada. Berkomunikasi yang baik dimulai dari diri sendiri. Sebelum mengambil orderan, pastikan Anda sudah mengecek beberapa hal seperti:
- Status kerja On di aplikasi.
- Baterai smartphone telah terisi penuh sehingga mudah berkomunikasi dengan customer.
- Koneksi internet stabil agar bisa mendapatkan orderan.
- Mengaktifkan GPS agar customer bisa memantau lokasi Anda.
- Mengecek bahan bakar dan kendaraan dalam kondisi baik.
- Berpakaian sopan, seperti memakai celana panjang dan sepatu.
Baca juga: 'Peluang Mitra Driver di Awal Tahun untuk Pengiriman ke Luar Kota'
Menyapa Pelanggan Begitu Mendapatkan Orderan
Begitu Anda mendapatkan orderan, jangan segan untuk menyapa. Katakan “Halo, selamat pagi. Mohon menunggu, ya. Saya segera meluncur ke tempat. Terima kasih” bisa memberikan rasa aman kepada customer sehingga mereka tak perlu memantau aplikasi terus-menerus.
Mengonfirmasi Sebelum Menjemput Barang
Sebelum berangkat ke tempat lokasi customer, sebaiknya konfirmasi terlebih dahulu. Anda bisa chat atau telepon kepada pelanggan dengan bahasa yang sopan. Konfirmasi layanan tambahan order yang mereka gunakan, alamat pick up, jenis dan berat barang yang diantar, hingga estimasi tiba di lokasi pick up.
Perhatikan jarak order, jangan cocol order jika jarak pick up lebih dari 3 KM atau lebih dari 15 menit. Namun, jika jarak order terlalu jauh, Anda bisa berkomunikasi dengan customer terlebih dahulu. Berikan info jika posisi Anda jauh dan membutuhkan waktu lebih lama untuk pick up. Jika customer ingin menunggu, Anda bisa menginfokan jika sudah on the way.
Cara Menolak Begitu Kapasitas Barang Tidak Sesuai
Di lapangan, seringkali mitra driver pengiriman barang mendapatkan orderan tidak sesuai dengan kapasitas. Setiap kendaraan, tentu saja memiliki kapasitas muatan masing-masing dengan dimensi yang berbeda-beda.
Lalu bagaimana jika saat Anda sudah sampai di lokasi pick up, lalu melihat jika barang terlalu berat atau besar untuk kendaraan? Respons pertama Anda mungkin akan kesal mengingat effort yang sudah dilakukan.
Namun, jangan terburu emosi. Jika barang overload melebihi kapasitas muatan kendaraan yang tertera pada aplikasi, maka tolak dengan sopan. Misalnya saja “Mohon maaf sekali Ibu/Bapak, demi alasan keamanan, saya tidak bisa ambil orderan kalau melebihi kapasitas”.
Jangan lupa untuk foto barang sebagai bukti. Setelahnya, Anda bisa melaporkan pada customer service dan menjelaskan alasan mengapa driver menolak orderan. Hindari berkonflik dengan pelanggan. Tetap tenang dan cari titik kesepakatan atau menawarkan solusi lain dengan menginformasikan armada yang sesuai dengan barang mereka.
Bersikap Tegas untuk Menolak Barang Berbahaya
Bukan hanya muatan yang berlebihan, tetapi mitra driver mungkin saja menerima barang berbahaya untuk dibawa. Benda yang dilarang oleh hukum, bahan berbahaya, bahan yang mudah rusak, bahan radioaktif, dan hewan hidup merupakan barang yang tidak boleh Anda angkut.
Jika menemukan kasus seperti itu, bersikap tegas untuk menolak tetapi dengan bahasa yang sopan. Segera infokan CS dengan mengirimkan bukti foto.
Telepon atau Chat Begitu Sampai
Customer pick up mungkin akan berbeda dengan customer drop-off atau penerima barang. Begitu sampai di tempat tujuan, segera berkomunikasi dengan pelanggan menggunakan bahasa yang sopan. Konfirmasi order dan memastikan bahwa pelanggan adalah penerima yang tepat.
Hitung jumlah barang yang telah diturunkan dari kendaraan Anda. jangan lupa untuk foto serah terima barang sebelum menyelesaikan orderan. Hal ini bisa menjadi bukti jika barang telah sampai.
Lalu bagaimana jika penerima tidak bisa dihubungi atau alamat asli berbeda dengan aplikasi? Setiap perusahaan jasa pengiriman barang tentu memiliki kebijakannya sendiri. Seperti Lalamove, yang akan tetap mengutamakan driver apabila orderan tidak sesuai dengan aplikasi. Anda bisa melaporkan ke Live Chat atau Obrolan Langsung pada menu bantuan di aplikasi Lalamove.
Baca juga: 'Ketahui Tips Mencicil Mobil untuk Menjadi Driver Paket Online'
Minta Bintang 5 dengan Sopan
Jika pelayanan Anda sopan, tepat waktu, tidak ada masalah, tak ada salahnya untuk mengingatkan customer untuk memberi rating 5 bintang. Rating seperti ini dibutuhkan oleh mitra driver demi menjadi driver favorite. Kredibilitas sebagai driver juga akan baik apabila Anda memiliki rating bagus.
Demikian informasi seputar cara berkomunikasi yang baik dengan pelanggan. Menjadi mitra driver online selain rajin mengambil orderan, juga perlu membangun komunikasi yang bagus. Di Lalamove, pelanggan atau customer bisa menyimpan daftar Driver Favorite apabila mereka puas dengan mitra driver saat menjalankan orderan.
Semakin banyak pelanggan yang menjadikan Anda Driver Favorite, maka akan semakin besar peluang Anda menjadi pelanggan mereka. Terlebih lagi Lalamove memiliki lebih dari 15.000 mitra bisnis yang melakukan pengiriman barang setiap hari.
Untuk gabung menjadi mitra driver lalamove, caranya mudah banget, cukup dengan download aplikasi Lalamove Driver, lalu siapkan persyaratan yang dibutuhkan.
Yuk, Gabung Menjadi Mitra Driver Lalamove Sekarang!