| Content: |
Dalam menjalankan bisnis, mengelola stok barang merupakan suatu hal yang wajib dilakukan, baik oleh bisnis kecil maupun besar. Kesuksesan bisnis ritel atau eceran salah satunya ditentukan oleh pengelolaan stok yang tepat.
Saat baru memulai bisnis ritel dan jumlah barang masih sedikit, mengelola stok mungkin masih terasa mudah. Namun seiring berkembangnya bisnis dan jumlah stok barang semakin meningkat, mengelola stok bisa menjadi suatu tantangan yang apabila tidak ditangani dengan tepat bisa menimbulkan masalah dalam bisnis ritel.
Bayangkan jika Anda menerima banyak pesanan tetapi ternyata stok habis atau sebaliknya, stok Anda berlebihan sehingga keuntungan yang didapat tidak maksimal. Maka itu, pebisnis harus mengetahui cara mengelola stok yang efektif.
Apalagi menjelang promo 9.9, pengelolaan stok sangat perlu untuk dipersiapkan agar Anda bisa melayani calon pembeli dengan baik. Berikut beberapa cara mengatasi tantangan dalam mengelola stok bisnis ritel.
Buat Daftar Stok
Langkah awal yang harus Anda lakukan sebelum stok menumpuk adalah membuat daftar stok barang. Melalui daftar tersebut, Anda bisa mengetahui ketersediaan barang, stok mana yang hampir habis, dan mana yang masih tersisa banyak. Dari sini Anda juga bisa kemudian menganalisis penjualan bisnis ritel untuk menyusun rencana ke depannya.
Agar lebih mudah, beri label pada barang misalnya dengan menggunakan kode atau label warna. Kelompokkan berdasarkan kategori dan jenisnya. Jangan lupa juga untuk memisahkan stok baru dan stok lama agar tidak tercampur. Sebaiknya keluarkan stok lama terlebih dahulu sampai habis agar tidak terjadi kerugian.
Atur Tata Letak Penyimpanan Stok
Apabila peletakkan stok tidak teratur, Anda akan lebih sulit untuk menemukan barang. Kualitas pelayanan pun bisa menurun akibat lamanya waktu yang diperlukan hanya untuk mencari barang. Masalah ini bisa semakin parah seiring dengan bertambahnya jenis produk dan jumlah stok.
Cara untuk mengatasi ini adalah dengan mengatur lokasi atau penataan tempat penyimpanan stok agar sesuai dengan kebutuhan. Misalnya agar lebih mudah, Anda bisa meletakkan produk yang populer di tempat yang mudah diakses sehingga bisa ditemukan dengan cepat.
Memperkiraan Jumlah Permintaan
Buat perkiraan jumlah stok yang dibutuhkan berdasarkan laporan penjualan sebelum-sebelumnya. Anda juga bisa membuat perkiraan berdasarkan situasi yang ada. Misalnya di tengah pandemi seperti ini, mungkin penjualan mengalami penurunan sehingga stok yang dibutuhkan tidak sebanyak pada biasanya.
Dengan melakukan perkiraan, Anda jadi bisa terus memenuhi permintaan pasar yang mungkin mengalami naik turun. Setelahnya, tentukan kapan pembelian barang akan dilakukan agar Anda dapat mengatur manajemen keuangan bisnis dengan efektif.
Melakukan Quality Control Secara Berkala
Lakukan stok opname dan pemeriksaan kualitas secara berkala agar ketersediaan maupun kualitas barang terjamin. Bisnis ritel harus bisa menghitung jumlah stok yang tersisa dengan akurat agar tidak terjadi kerugian. Selain itu, lakukan juga pengecekan kualitas secara berkala mulai dari saat menerima atau mengambil barang dari pemasok, mengemas, hingga mengirim barang agar kepuasan konsumen terjaga.
Perhatikan Tahap Pendistribusian
Bagi bisnis ritel yang memiliki cabang, proses pendistribusian stok merupakan tahap yang tidak boleh diabaikan. Tujuannya tak lain adalah agar jumlah dan kualitas barang di tiap cabang bisa sesuai. Apabila pendistribusian terhambat, kelancaran bisnis pun bisa ikut terdampak.
Agar pendistribusian baik dari pemasok ke penjual, penjual ke cabang, ataupun penjual ke konsumen berjalan lancar, gunakan jasa pengiriman barang Lalamove yang aman dan terpercaya. Pilihan armada yang beragam memungkinkan Anda untuk menyesuaikan pengiriman dengan kebutuhan bisnis ritel.
Selain itu, Anda juga bisa melacak pengiriman secara real-time melalui aplikasi dan website sehingga menjalankan bisnis jadi lebih tenang.
Bisnis Ritel Lebih Mudah dengan #KirimPakaiLalamove
Baca Juga: 'Langkah Tepat Memilih Layanan Pengiriman Bunga untuk Pebisnis Florist'
