Dampak Negatif Kendaraan Over Kapasitas atau ODOL
Kendaraan yang beroperasi di jalan raya dengan kapasitas atau dimensi berlebihan dapat menimbulkan sejumlah masalah serius. Dampaknya cukup beragam dari tingginya risiko terjadi kecelakaan sampai performa mesin yang kurang maksimal. Over dimension overloading atau yang biasanya disingkat ODOL adalah permasalah serius yang sering perusahaan ekspedisi hadapi.
Dampak negatif kendaraan ODOL tidak hanya dirasakan pengguna jalan lain, tetapi juga dirasakan pemerintah. Dilansir dari laman Kompas.com, pemerintah mengalami kerugian terkait infrastruktur jalan nasional yang mencapai Rp43 triliun per tahun. Sebelum membahas dampak negatif kendaraan yang over kapasitas, akan lebih baik jika mengetahui apa itu kendaraan over dimension dan overload.
Apa Itu Kendaraan ODOL?
Istilah ini sering digunakan pada bisnis ekspedisi, yang mana kendaraan pembawa barang sering mengalami ODOL. Penyebabnya pun beragam, mulai dari dikejar target ataupun arus barang yang sedang tinggi sehingga memaksa driver untuk membawa muatan berlebihan.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ODOL merupakan singkatan dari Over Dimension dan Overload. Over dimension adalah ketika kendaraan digunakan untuk membawa barang dengan ukuran lebih dari yang sudah ditentukan. Biasanya ketika membawa perabotan atau alat industri yang besar, dimensi barang bawaannya jauh melebihi ukuran normal kendaraan.
Selain itu ada juga overload yang sesuai namanya, adalah keadaan dimana kendaraan membawa barang dengan muatan lebih dari seharusnya. Setiap armada atau kendaraan memiliki batas maksimum yang aman. Apabila Anda membawa barang dengan berat melebihi aturan maka akan banyak timbul banyak risiko.
Baca juga : Temukan Beragam Info Muatan Truk dengan Aplikasi Lalamove
Dampak Negatif Kendaraan ODOL
Rusaknya Infrastruktur
Jalan dan jembatan telah dirancang untuk menangani kendaraan dengan dimensi tertentu. Kendaraan ODOL dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur jalan, seperti merusak jalan, trotoar, dan bahkan memecahkan jembatan. Inilah penyebab kenapa jalan rusak di Indonesia biasanya merupakan jalan besar yang sering dilewati truk-truk. Jika jalan sudah rusak, bukan hanya Anda yang rugi tetapi pengguna jalan lain juga akan merasa dirugikan.
Meningkatkan Risiko Kecelakaan
Kendaraan ODOL memiliki risiko kecelakaan yang lebih tinggi karena cenderung sulit untuk dikendalikan. Kemampuan manuver kendaraan yang terbatas dan visibilitas yang berkurang dapat menyebabkan kecelakaan, terutama dalam situasi lalu lintas yang padat atau di jalan dengan tikungan tajam. Sistem suspensi dan pengereman yang dirancang untuk beban tertentu dapat menjadi tidak efektif saat beban melebihi kapasitas dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Menghambat Lalu Lintas
Dampak negatif kendaraan yang over kapasitas adalah menghambat lalu lintas. Kendaraan ODOL seringkali membutuhkan lebih banyak ruang untuk bermanuver di jalan raya. Hal ini dapat mengakibatkan kemacetan lalu lintas dan memperlambat laju kendaraan lain, khususnya di jalan-jalan yang sempit atau berliku. Apalagi jika barang yang dibawa memanjang ke belakang. Hal ini sangat membahayakan bagi pengguna jalan lain.
Efisiensi Energi yang Buruk
Kendaraan yang membawa muatan berlebihan memerlukan tenaga lebih besar ketika melakukan akselerasi. Ketika dipaksa maka akan banyak gas yang terbuang dan menyebabkan polusi udara. Pemakaian bahan bakarnya pun semakin banyak berimbas pada pengeluaran yang membengkak.
Performa Mesin Semakin Berkurang
Mesin kendaraan sudah dirancang untuk membawa muatan dengan berat tertentu. Jika terus-menerus membawa beban berlebih, dalam jangka panjang performa mesin Anda akan semakin memburuk dan dapat merusak kendaraan secara keseluruhan. Ikutilah panduan dan aturan batas maksimum muatan kendaraan.
Suspensi yang Kurang Maksimal
Selain mesin, part kendaraan yang akan mudah rusak adalah bagian suspensinya. Suspensi kendaraan bertugas untuk menahan beban muatan kendaraan. Maka dari itu, jika Anda membawa beban muatan berlebihan maka kemungkinan suspensi kendaraan rusak semakin besar. Hal ini cukup berbahaya karena jika suspensi rusak maka kendaraan Anda sudah tidak bisa digunakan dan ditakutkan akan menghambat lalu lintas.
Mengurangi Usia Ban dengan Drastis
Ban kendaraan yang cepat rusak ini berhubungan dengan sistem pengereman yang kurang baik. Jika kendaraan Anda melebihi kapasitas, maka ban Anda akan bekerja ekstra untuk menahan beban kendaraan. Semakin sering dilakukan maka kemungkinan ban botak akan semakin tinggi. Hal ini sangatlah berbahaya mengingat kendaraan ekspedisi akan selalu digunakan untuk membawa barang muatan yang berat. Jika keadaan ban tidak baik maka dapat terjadi kecelakaan serius yang merugikan banyak pihak.
Demikianlah informasi seputar dampak negatif kendaraan yang over kapasitas. Sebagai mitra driver pastikan Anda untuk membawa beban muatan sesuai dengan kapasitas maksimal. Hindari memaksakan muatan berlebih. Jika perlu berikan edukasi kepada customer yang memaksa untuk membawa muatan lebih karena dapat berisiko pada keselamatan sopir, pengendara lain, dan barang yang akan dibawa.
Baca juga : Mengenal Truk CDD dan Fuso Untuk Angkutan Muatan Besar
Ingin mendapatkan penghasilan lebih setiap bulannya? Anda bisa memanfaatkan armada truk atau pick up dengan menjadi mitra driver Lalamove. Dapatkan penghasilan tambahan hingga Rp8,5 juta* per bulan serta insentif hingga bonus misi bulanan. Daftar menjadi mitra driver Lalamove cukup dengan download aplikasi Lalamove Driver.