Sebelum Mulai, Ketahui Peluang & Risiko Bisnis Konveksi Agar Bisa Bersaing
Bagaimana memulai usaha konveksi? Sebelumnya ketahui dahulu peluang bisnis konveksi agar menjadi panduan Anda.
Salah satu bisnis yang tidak akan mati adalah bisnis yang memenuhi kebutuhan primer. Selain pangan dan papan, sandang atau pakaian menjadi produk bisnis yang cukup menjanjikan.
Tak heran jika peluang bisnis konveksi bisa terus bertahan karena memang dibutuhkan masyarakat. Memulai bisnis konveksi memang penuh dengan tantangan. Namun jika dimulai dan dijalani dengan baik, bisnis ini akan memberikan keuntungan besar.
Apa Bedanya Bisnis Konveksi dengan Garmen?
Hal pertama yang harus Anda lakukan ketika ingin membangun bisnis adalah mengetahui seluk-beluk mengenai bisnis ini. Banyak orang yang salah kaprah menyamakan model bisnis konveksi dengan garmen. Keduanya memang sekilas mirip, tetapi ada beberapa hal yang menjadikannya berbeda.
Bisnis konveksi dan garmen merupakan bisnis yang memproduksi pakaian, bisa berupa kemeja, baju, celana ataupun jenis pakaian lainnya. Tak jarang bisnis ini juga memproduksi aksesoris pakai seperti topi atau kain.
Namun yang membedakan bisnis konveksi dengan garmen adalah skala produksinya. Biasanya, konveksi memproduksi pakaian dengan jumlah lebih sedikit dibanding bisnis garmen.
Konveksi bisa dibilang sebagai model bisnis yang lebih kecil dari garmen. Hal yang membedakan lainnya adalah fleksibilitas produk serta teknologi yang dipakai. Garmen biasanya menggunakan teknologi yang lebih canggih dengan kecepatan produksi yang lebih baik. Hal ini yang membuatnya bisa memproduksi pakaian dalam jumlah lebih besar per harinya.
Sementara dari sisi fleksibilitas, hasil produksi bisnis konveksi umumnya lebih variatif dengan ukuran beragam, meskipun jumlah produksinya lebih sedikit daripada garmen.
Baca juga: 'Simak Peluang Usaha Kain Kiloan di Bandung, Cocok untuk Pemula
Bagaimana Peluang Bisnis Konveksi?
Bisnis konveksi sendiri cukup mudah dibangun. Di pasarnya, peluang usaha konveksi masih terbilang cukup baik. Untuk lebih jelasnya, berikut alasan kenapa bisnis konveksi masih memiliki peluang yang baik.
Modal Tidak Besar
Bisnis baju kerap kali dicap sebagai bisnis yang memerlukan investasi atau modal awal yang besar agar bisa berjalan. Nyatanya, Anda tidak memerlukan modal yang begitu besar untuk membangun bisnis konveksi dengan skala kecil.
Anda hanya memerlukan rumah dengan peralatan jahit serta menyiapkan pegawai yang memiliki keterampilan menjahit. Skala bisnis bisa Anda sesuaikan dengan modal awal yang dimiliki.
Lebih Dekat dengan Pelanggan
Seperti yang kita ketahui, model bisnis konveksi kebanyakan berdasarkan projek. Tentunya untuk mendapatkan projek besar, Anda harus dekat dengan pelanggan. Jangkau calon konsumen lebih dekat, misalnya dengan rutin mengikuti event yang relevan, menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan lama, hingga bergabung dengan komunitas.
Pesanan yang Terus Tumbuh
Peluang bisnis konveksi cukup cerah karena tingginya permintaan pasar. Tak hanya dipesan individu, pakaian juga banyak dipesan perusahaan, komunitas, hingga sekolah dalam jumlah besar. Dari bayi sampai dewasa. Dari pakaian casual hingga formal. Ini yang membuat usaha konveksi cukup menjanjikan.
Baca juga: 'Lalamove Dukung Industri UMKM Konveksi di Bandung agar Tumbuh Bersama
Ketahui Risiko Bisnis Konveksi
Dibalik peluang usaha konveksi, tentu saja bisnis ini memiliki risiko tersendiri. Namun, bukan bisnis namanya jika tidak disertai dengan risiko. Hanya saja, sebagai pemula Anda perlu antisipasi risiko ini agar tak merugi dalam jumlah besar.
Berikut beberapa risiko bisnis konveksi yang perlu diantisipasi.
Barang Cacat Saat Produksi
Hal yang paling ditakutkan pengusaha konveksi adalah produksi barang cacat. Hal ini bisa terjadi karena kesalahan pekerja ataupun alat produksi yang kurang mumpuni. Ketika barang sudah terlanjur diproduksi, mau tidak mau barang tersebut akan dijual dengan harga murah dan menimbulkan kerugian.
Anda bisa mencegah resiko ini dengan rajin memberikan pelatihan kepada para pekerja konveksi. Berikan bonus dan istirahat yang cukup pada pekerja Anda agar mereka bisa tetap fokus dan menghasilkan produk yang baik. Alat penunjang produksi juga harus dirawat dan dicek secara berkala agar menimbulkan kerugian kedepannya.
Tren Fashion yang Terus Berubah
Risiko berikutnya adalah tren fashion yang cepat berubah. Hal ini banyak dikeluhkan pengusaha konveksi karena keterbatasan keterampilan pekerjanya yang membuat konveksi sering tertinggal tren fashion. Untuk antisipasi ini, hindari memproduksi barang dalam skala besar sebelum riset tren.
Penggunaan Bahan Tidak Optimal
Hal remeh yang seringkali menjadi momok para pengusaha konveksi adalah penggunaan bahan yang tidak optimal. Bahan yang sia-sia bisa terjadi ketika proses produksi. Pastikan mengetahui jumlah kebutuhan bahan sebelum memproduksi pakaian. Pahami jika bahan sisa tak terpakai merupakan modal mengendap yang belum tentu bisa dimanfaatkan kembali.
Fluktuasi Harga Bahan Baku
Bahan baku bisnis konveksi, seperti kain, benang, dan aksesoris lainnya kerap mengalami fluktuasi, apalagi jika Anda bergantung pada barang impor. Hal ini bisa menekan keuntungan yang bisa Anda dapatkan.
Tantangan Pakaian Import Murah
Baju import dari China, Thailand, hingga Korea juga menjadi tantangan bagi pelaku bisnis konveksi. Bagaimana tidak, mereka mampu memberikan harga murah pada produk pakaian, bahkan bisa mendominasi penjualan online. Pastikan untuk meningkatkan kualitas produk dan kenali target konsumen jika ingin bersaing dengan produk import.
Baca juga: 'Kenali Jenis-Jenis Kain Sebelum Membuka Usaha Konveksi
Kirim Produk Konveksi Lebih Cepat dengan Lalamove
Salah satu tantangan dalam memiliki usaha konveksi adalah urusan logistik. Bisnis konveksi sering melayani pesanan dalam jumlah banyak sehingga membutuhkan kendaraan besar yang bisa mengangkut sekali jalan.
Belum lagi ribet mencari truk yang bisa disewa untuk logistik. Telat kirim barang bisa merusak reputasi bisnis dan kepercayaan pelanggan, apalagi jika pesanan tersebut bersifat mendesak.
Tapi itu dulu, karena sekarang ada Lalamove yang menjadi solusi pengiriman barang dengan lebih cepat, fleksibel, dan mudah. Lalamove memberikan solusi unggulan untuk pelaku usaha konveksi, seperti:
- Pengiriman Multi-Stop. Kirim hingga ke 10 alamat sekaligus yang menghemat waktu dan biaya.
- Tanda Terima Digital (E-signature). Dapatkan konfirmasi penerimaan barang secara pasti.
- Akun Bisnis Bersama. Satu akun yang dapat digunakan beberapa operator untuk kontrol yang lebih baik dan selalu terhubung.
- Variasi Asuransi. Semua pengiriman telah dilindungi asuransi dan tambahan asuransi premium tersedia berdasarkan permintaan.
- Pemantauan Real-Time. Lalamove menyediakan fitur tracking real-time, yang memungkinkan pemilik usaha untuk melacak pengiriman barang dari awal hingga akhir melalui aplikasi.
- Akses Laporan Pengiriman. Akses dan pantau seluruh pengiriman bisnis melalui web-app Lalamove yang dikirim secara bulanan.
- Pilihan armada beragam, dari van, pick up, mobil box, truk, hingga Fuso dan truk tronton wing box yang bisa membawa barang hingga 18 ton.
- Bisa diandalkan untuk pengiriman jarak jauh. Lalamove hadir di Jabodetabek, Cirebon, Bandung, Malang, Surabaya, Semarang, dan Yogyakarta. Tak hanya bisa kirim dalam kota, tetapi juga hingga ke luar kota dengan tarif yang terjangkau.
Untuk Anda yang akan menjalankan usaha konveksi, gunakan layanan Lalamove untuk memudahkan proses logistik. Bergabung menjadi Mitra Bisnis Lalamove dan rasakan manfaatnya untuk pertumbuhan bisnis Anda.