Tips Renovasi Rumah Subsidi Sesuai Aturan Pemerintah
Renovasi rumah subsidi bisa dilakukan oleh pemilik rumah apabila dibutuhkan. Sebelumnya, perlu Anda tahu bahwa rumah subsidi adalah program pemerintah untuk masyarakat dengan penghasilan rendah agar bisa memiliki rumah sendiri.
Dari tahun ke tahun, harga rumah terus naik sehingga banyak orang yang kesulitan untuk memilikinya. Lewat pemberian subsidi tersebut, masyarakat bisa mendapatkan rumah dengan harga yang terjangkau dan membayarnya secara kredit.
Renovasi pada rumah subsidi juga menjadi hal yang penting, terutama jika memang terdapat kerusakan atau ingin membuat rumah terasa lebih nyaman. Hanya saja, memang ada aturan yang harus diperhatikan.
Baca juga: 'Tips Renovasi Rumah Minimalis di Jabodetabek'
Tips Renovasi Rumah Subsidi
Ada sejumlah tips renovasi rumah minimalis subsidi yang bisa Anda ikuti. Tujuannya agar tidak hanya sesuai aturan pemerintah, tapi juga hasil renovasi bisa maksimal. Inilah beberapa tips tersebut:
Perhatikan Batasan Aturan Renovasi untuk Rumah Subsidi
Khusus untuk rumah subsidi, pemilik bisa melakukan renovasi apabila sudah menjalani kredit selama 5 tahun ke atas. Apabila belum lima tahun maka pemilih atau debitur hanya boleh menambah pagar atau dapur saja.
Perhatikan Luas Tanah
Sesuai aturan pemerintah, rumah subsidi tidak boleh memiliki luas lebih dari 200 m2. Hal ini bisa Anda jadikan patokan sehingga jika akan memperluas lantai bangunan atau hal lainnya harus memperhatikan ukuran tanahnya.
Renovasi Rumah Secara Bertahap
Rumah subsidi bisa direnovasi asalkan dilakukan secara bertahap. Batas waktu yang diberikan untuk melakukan renovasi yaitu lima tahun.
Dimana dalam jangka waktu tersebut, pemilik rumah dilarang untuk mengubah bentuk bagian depannya maupun membuat rumah menjadi bertingkat. Pemilih rumah subsidi hanya diperbolehkan untuk melakukan sedikit perubahan, misalnya menambah pagar.
Jangan Dibongkar Habis
Bangunan rumah subsidi tidak boleh dirobohkan atau dibongkar habis lalu memulai untuk membangun dari awal lagi. Ini dikarenakan rumah subsidi diberikan pemerintah melalui kementerian PUPR untuk keluarga kurang mampu.
Jika rumah dibongkar habis maka biaya yang dibutuhkan sangat besar atau bahkan bisa setara dengan harga rumah subsidi.
Renovasi Atap
Salah satu bagian bangunan rumah subsidi yang boleh direnovasi adalah bagian atapnya. Hal ini dikarenakan sebagian besar atap rumah subsidi sering bocor saat hujan turun. Kondisi ini terjadi karena beberapa hal, misalnya pemasangan atap yang terlalu renggang.
Batas Penjualan
Meski nilai jual rumah subsidi terus naik, Anda hanya diperbolehkan untuk menjual atau memindahtangankannya jika sudah memilikinya selama 5 tahun. Apabila masa kepemilikannya belum 5 tahun berarti tidak boleh menjualnya.
Gunakan Material Bekas atau Diskon
Supaya tidak mengeluarkan biaya yang besar untuk renovasi, Anda disarankan untuk menggunakan material bekas yang masih bagus ataupun material yang lagi diskon. Beberapa material tersebut seperti kusen pintu jendela, genteng bongkaran, kayu untuk rangka atap dan sebagainya.
Baca juga: '10+ Jenis Bahan Bangunan untuk Membangun Rumah'
Renovasi Rumah Subsidi Sesuai Peraturan Pemerintah
Aturan Pertama
Aturan pertama renovasi pada rumah subsidi adalah boleh direnovasi total setelah membayar angsuran atau cicilan selama 5 tahun.
Jika status pembayarannya belum mencapai 5 tahun maka Anda tidak boleh melakukan renovasi total. Sebelum 5 tahun hanya boleh menambah pagar dan dapur.
Aturan Kedua
Renovasi rumah subsidi tampak depan atau fasad rumah juga boleh dilakukan setelah melakukan pembayaran cicilan di bank selama 5 tahun. Jadi sebelum lima tahun bagian depan tidak boleh dirubah atau direnovasi.
Aturan Ketiga
Sebelum lima tahun ke atas Anda tidak hanya dilarang untuk mengubah bagian fasad rumah, tetapi juga tidak boleh membangun lantai 2. Setelah lima tahun baru boleh melakukan banyak perubahan pada bangunan.
Aturan Keempat
Renovasi dapur rumah subsidi boleh dilakukan. Selain itu, beberapa perubahan lain yang bisa Anda lakukan adalah memperbaiki atap yang bocor, membuat pagar rumah, menambahkan kanopi, memperbaiki rembesan dan mengubah ukuran ataupun posisi septic tank. Dalam hal ini Anda boleh melakukan renovasi secara bertahap.
Aturan Kelima
Sebelum melakukan rumah subsidi, disarankan untuk terlebih dahulu melapor ke pihak bank. Disini Anda bisa menyampaikan bagian mana yang akan direnovasi, apakah itu termasuk renovasi besar atau kecil.
Aturan Keenam
Persyaratan utama untuk melakukan renovasi rumah adalah pembayaran cicilan KPR harus lancar. Jika pembayaran cicilan tidak lancar maka pihak bank tidak akan menyetujui pengajuan renovasi rumah.
Aturan Ketujuh
Aturan ketujuh yaitu rumah subsidi boleh dijual setelah 5 tahun angsuran. Apabila belum mencapai batas waktu tersebut maka rumah tidak boleh dijual atau dipindahtangankan.
Aturan Kedelapan
Luas tanah rumah subsidi tidak boleh lebih 200 m2. Dengan patokan ini, Anda bisa memperhatikan ukuran tanah jika nantinya ingin memperluas bangunan lantai atau hal lainnya.
Manfaat Renovasi Rumah Subsidi
Meningkatkan Kenyamanan Hunian
Rumah subsidi yang sudah direnovasi tentu akan membuat Anda dan keluarga menjadi lebih nyaman. Bangunan yang semakin kokoh juga membuat penghuninya merasa aman.
Bangunan rumah subsidi yang sudah lama biasanya bagian atapnya mengalami kebocoran dan dindingnya sudah retak-retak sehingga perlu untuk direnovasi.
Meningkatkan Nilai Jual Rumah
Rumah yang rutin direnovasi tidak hanya membuat tampilannya semakin bagus dan cantik tetapi juga meningkatkan nilai jualnya. Rutin melakukan renovasi akan membuat harga rumah jauh lebih tinggi.
Meningkatkan Keamanan
Bangunan rumah yang sudah tua biasanya akan lebih mudah rapuh sehingga sangat hujan deras atau ada angin kencang berisiko roboh. Kondisi ini tentu membuat penghuninya merasa tidak aman. Oleh karena itu, renovasi perlu dilakukan untuk membuat bangunan kembali kokoh.
Kesimpulan
Nah, itulah beberapa tips renovasi untuk rumah subsidi sesuai aturan pemerintah. Apabila Anda berencana akan merenovasi rumah berarti membutuhkan material bangunan.
Anda bisa membeli material bangunan dan mengirimnya dengan menggunakan layanan pengiriman Lalamove. Tarif kirim bahan dan material bangunan dengan Lalamove terbilang terjangkau sesuai dengan jenis armada dan jarak pengiriman.
Untuk pengiriman material atau konstruksi bangunan, Anda direkomendasikan untuk menggunakan armada dan layanan tambahan yang sesuai. Layanan tambahan tersebut seperti:
- Multistop : sekali pengiriman bisa langsung ke beberapa titik sehingga lebih hemat
- Pengangkut tambahan : tambahan orang yang akan membantu untuk bongkar muat di setiap titik
- Door to door : material diantarkan hingga ke depan pintu, biasanya untuk pengiriman ke alamat yang berada di dalam gang atau gedung
- Round trip : biasanya digunakan untuk pembelian jumlah banyak toko bangunan harus ada surat jalan.
Sementara itu, armada yang bisa Anda gunakan untuk pengiriman material bangunan adalah seperti pick up box, pick up bak, engkel box, dan engkel bak.
Dengan berbagai layanan dan fitur tersebut, kirim material untuk renovasi rumah bisa jadi semakin praktis dan mudah. Yuk, percayakan pengiriman barang dengan Lalamove sekarang juga!
Kirim Material Renovasi Rumah Subsidi Pakai Lalamove