Bosan Wisata Candi yang Mainstream? Ini 5 Wisata Candi Tersembunyi di Bantul Yogyakarta

featured image

Ingin mengunjungi wisata candi yang anti mainstream? Berikut adalah rekomendasi wisata candi yang tersembunyi di Bantul Jogja.

Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan berbagai candi ternama di Yogyakarta. Beberapa candi bahkan terbilang sangat populer dan seringkali menjadi tempat wisata paling recommended bagi para pelancong, baik lokal maupun mancanegara. Bukan tanpa alasan, candi memiliki nilai visual dan historis yang sangat kental sehingga trip ke Yogyakarta seolah terasa tanpa makna tanpa berkunjung ke sana.

Sayangnya, banyak orang yang merasa bosan mengunjungi candi mainstream yang populer di kalangan masyarakat. Mereka mulai berpaling mencari alternatif wisata lain, dan Anda mungkin salah satunya. Padahal, kalau Anda melipir sedikit ke Kabupaten Bantul, Anda akan menemukan sederet candi dan situs bersejarah anti mainstream yang tak kalah cantik dan sarat nilai historis.

Candi Anti Mainstream di Kawasan Bantul

Kalau Anda tertarik untuk berkunjung ke beberapa candi anti mainstream di kawasan Bantul, berikut ini beberapa rekomendasi untukmu.

Candi Gampingan

Candi Gampingan merupakan sebuah kompleks candi Buddha yang berada di dusun Gampingan, Sitimulyo, Piyungan, Kabupaten Bantul. Candi yang diperkirakan berdiri pada zaman Mataram Kuno ini masih belum selesai dipugar sepenuhnya. Saat ini, kompleks reruntuhan candi ini terlihat mempunyai tujuh buah bangunan candi yang tidak utuh dengan bangunan utama berukuran kira-kira 5 m x 5 m dan tinggi 1,2 meter.

Pada saat ditemukan, candi ini memiliki tiga buah arca Dhyani Buddha Wairocana yang terbuat dari perunggu, dua buah arca Jambhala dan Candralokeswara dari batu andesit, benda-benda dari emas, dan beberapa benda keramik. Pada bagian kakinya, terdapat relief binatang katak dan unggas seperti burung pelatuk, burung gagak, dan ayam jantan. Meski terbilang sebagai salah satu candi yang paling dikenal di kawasan Bantul, Candi Gampingan masih terbilang hidden gem dan belum banyak dikunjungi oleh wisatawan.

Candi Ganjuran

Dibangun pada tahun 1927 di depan rumah keluarga Schmutzer, Candi Ganjuran ini didirikan sebagai monumen keberhasilan pabrik gula Gondang Lipuro milik Schmutzer yang lolos dari krisis keuangan dunia. Candi satu ini dibangun dengan corak Hindu-Buddha-Jawa.

Candi Mantup

Candi Mantup terletak di Dusun Mantup, Desa Baturetno, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, dan diperkirakan dibangun sejak abad ke-8 hingga abad ke-9 pada masa Kerajaan Mataram Kuno. Kompleks reruntuhan candi ini mempunyai tiga buah pondasi bangunan candi berukuran kecil yang tidak utuh dan belum dipugar karena minimnya data bangunan asal.

Adapun candi ini berfungsi sebagai tempat untuk melangsungkan prosesi pernikahan. Hal ini terlihat pada temuan arca-arca Kalyanasundaramurti yang menggambarkan laki-laki dan perempuan dalam posisi berdampingan dan bergandengan tangan yang diduga merupakan penggambaran Siwa dan Parwati.

Situs Pesanggrahan Gumbirowati

Meski tak terletak persis di Kabupaten Bantul, Situs Pesanggrahan Gumbirowati kerap menjadi situs bersejarah yang wajib Anda datangi di sekitar kawasan ini. Letaknya amat dekat dengan Pantai Parangtritis dan hanya berjarak sekira 35 menit dari Bantul.

Meski juga dikenal sebagai Candi Gumbirowati, situs ini sebenarnya merupakan suatu pesanggrahan yang dibangun pada era Mataram Kuno. Istilah candi sendiri dikaitkan dengan situs ini karena masyarakat sekitar menduga situs ini sebagai reruntuhan candi.

Situs ini berada di ketinggian dan menghadap ke arah Selatan, sehingga Laut Hindia bisa tampak dengan jelas bila dipandang dari sudut pesanggrahan. Adapun, bagian terasnya mempunyai bagian depan yang berbingkai–bingkai, berpelipit, berpilar, serta terdiri dari hiasan yang otentik dan mempunyai kemiripan dengan unsur hiasan pada bangunan–bangunan masa Klasik dan masa Islam.

Candi Ki Ageng Mangir

Candi Ki Ageng Mangir terletak di Kawasan Petilasan Ki Ageng Mangir, Sendangsari, Pajangan, Kabupaten Bantul. Seperti namanya, candi satu ini didirikan oleh Ki Ageng Mangir, seorang tetua beragama Hindu yang selama ratusan tahun memimpin Tanah Mangir secara turun-temurun.

Tempat ini terkenal sarat akan sejarah spiritual yang panjang dan menarik untuk digali. Saat ini, candi tersebut seringkali dikunjungi oleh masyarakat umum yang ingin datang untuk sekadar berkeliling maupun berfoto ria.

Baca juga: Hangout di Dua Tempat Keren di Yogyakarta: Tugu Yogyakarta & Titik Nol

Ke Candi Anti Mainstream di Bantul dengan Lalamove Ride!

Tertarik untuk menjelajahi berbagai situs candi tersebut untuk mendapat pengalaman baru di Yogyakarta? Anda tak perlu pusing memikirkan moda transportasi yang bisa memenuhi semua kebutuhanmu! Sekarang, ada Lalamove Ride yang siap menemani Anda ke mana saja Anda ingin berwisata di Yogyakarta.

Tak sekadar murah dan mudah dipesan, layanan pengantaran penumpang Lalamove Ride juga menawarkan berbagai benefit spesial yang bisa mempermudah perjalanan Anda saat menjelajah Bantul. Apa saja kelebihannya?

  • Driver yang Profesional dan Berpengalaman 

  • Armada Beragam Disesuaikan dengan Kebutuhan 

  • Berbagai Fitur yang Mendukung Keamanan dan Kenyamanan

  • Ongkir Super Murah dan Transparan

  • Pembayaran Praktis dengan Lalamove Wallet

  • Akses Layanan Ekstra Mudah

Ayo percayakan trip Anda ke berbagai candi dan situs bersejarah di Bantul pada Lalamove Ride!

Yuk Jalan-jalan di Yogyakarta Pakai Lalamove Ride!

Read more