8 Cara Menghindari Dead Stock Pada Bisnis Fashion
Pernah mendengar istilah dead stock? Dalam bisnis, istilah ini bukan hal asing. Dead stock merupakan kondisi di mana produk berlebih dan tersimpan lama di gudang atau rak toko yang tidak laku dan menghasilkan keuntungan.
Biasanya, dead stock terjadi karena perusahaan gagal mengelola inventaris dengan efisien. Ditambah lagi dengan perubahan trend sehingga beberapa barang menjadi tidak laku.
Salah satu bisnis yang kerap mengalami dead stock adalah bisnis fashion. Perkembangan trend fashion sangat cepat berubah. Tak ayal jika bisnis fashion sangat rentan dengan dead stock.
Tak ingin mengalaminya? Berikut beberapa hal yang perlu Anda lakukan.
Buat Perencanaan yang Tepat
Untuk menghindari dead stock dalam bisnis fashion, pentingnya melakukan perencanaan yang tepat. Ketahui permintaan pelanggan dan hitung stok barang dengan menggunakan data history yang lebih akurat. Dengan begini, Anda bisa memproduksi barang sesuai dengan minat konsumen.
Lakukan Promosi dengan Tepat
Menemukan barang yang berpotensi jadi dead stock? Pertimbangkan untuk melakukan promosi atau diskon khusus pada barang tersebut. Misalnya, menjual secara bundling atau memberikan produk gratis dengan minimal pembelian tertentu. Bisa juga memberikan diskon ganda, seperti 30% + 20% hingga selected items.
Penyimpanan Barang dengan Benar
Penyebab lain barang bisa menjadi dead stock adalah masalah kualitas. Pastikan produk disimpan dengan baik untuk mencegah kerusakan sehingga barang tidak bisa dijual. Produk dengan bahan yang rentan rusak harus ditempatkan dengan benar dan dipantau secara berkala.
Membuat Sustainable Fashion
Salah satu yang populer di bisnis fashion adalah sustainable. Praktik fashion yang mengedepankan nilai berkelanjutan dan menyadari pentingnya menjaga lingkungan.
Untuk mencegah limbah fashion, Anda juga bisa meningkatkan efisiensi pemakaian kain. Minimalkan sisa penggunaan kain agar tidak menjadi limbah yang merugikan masyarakat.
Selain itu, jika memungkinkan recycle barang yang berpotensi menjadi dead stock jika tidak laku dijual. Produksi menjadi barang fashion lainnya dengan mendaur ulang bahan yang ada. Hal ini diharapkan bisa mencegah kerugian dan menjaga bumi.
Memfoto Ulang Produk
Buat Anda yang menjual barang fashion secara online, seringkali barang tidak laku karena materi foto atau video yang kurang menarik. Untuk menghindari dead stock, Anda bisa memfoto ulang dengan model lain yang bisa menarik calon pembeli.
Baca juga : '7 Tips Kelola Stok Barang Toko Kelontong Biar Gak Rugi'
Menyimpan Barang untuk Trend Selanjutnya
Seringkali, trend fashion akan begitu-begitu saja dan bisa kembali ke trend lampau. Anda juga bisa menjualnya di tahun berikutnya. Strategi ini juga cocok untuk produk fashion musiman, seperti busana muslim atau baju umroh & haji. Namun, pastikan untuk menyimpan barang dengan hati-hati agar tidak kotor ataupun rusak.
Tukar Barang Lain
Hal ini tidak selalu berhasil. Namun, dibutuhkan strategi negosiasi yang baik antara pelaku usaha dengan produsen baju. Anda bisa meminta retur atau tukar barang dengan jangka waktu yang ditentukan. Hal ini akan membantu Anda mengetahui model fashion seperti apa yang laku di pasaran.
Jual dengan Sistem Grosir
Mau habiskan stok barang di gudang? Selain menjualnya kepada individu, Anda juga bisa pertimbangkan menjualnya ke pedagang atau distributor lain yang akan membeli dalam jumlah grosiran. Tentu saja, berikan harga yang lebih terjangkau agar barang bisa cepat laku.
Demikian informasi seputar tips menghindari dead stock di bisnis fashion. Pastikan Anda melakukan analisa mendalam untuk mengetahui penyebab dead stock agar tak terjadi terulang.
Untuk pengiriman produk fashion Anda, kini Lalamove hadir untuk mendukung proses pengiriman barang dari distributor lebih mudah dan cepat. Kami hadir dengan pilihan armada blindvan yang cocok untuk mengirim produk fashion. Selain itu hadir juga armada yang beragam yaitu pick up, engkel, truk CDD, sampai Fuso yang bisa mengangkut barang hingga 8 ton.
Terlebih jika Anda bergabung menjadi mitra bisnis Lalamove. Dengan gabung menjadi mitra bisnis Lalamove sekarang, bisnis Anda akan semakin menguntungkan karena akan mendapatkan prioritas pengiriman. Tak hanya mendapatkan prioritas pengiriman, Anda juga bisa mendapat banyak keuntungan, seperti diskon dan cashback. Selain itu, keuntungan yang akan Anda peroleh antara lain:
- Menyatukan beberapa pengguna di bawah satu akun bisnis untuk pengelolaan yang lebih mudah.
- Konsolidasi dan kelola semua pengeluaran Anda dari satu laporan bulanan yang terpusat.
- Dapatkan laporan bulanan untuk membantu melacak penggunaan dan pengeluaran Anda dengan integrasi website Lalamove.
Hadir di Jabodetabek, Cirebon, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang, Lalamove bisa diandalkan untuk pengiriman dalam kota hingga ke luar kota. Yuk, gabung menjadi mitra bisnis Lalamove dan nikmati keuntungannya, dari prioritas pengiriman sampai cashback hingga Rp5 juta* setiap bulan.