Perbandingan Biaya Armada Sendiri vs Armada On Demand untuk Pelaku Usaha
Bagi pebisnis, menentukan pilihan pakai armada sendiri atau on-demand dapat mempengaruhi operasional. Berikut perbandingan biaya armada sendiri vs on-demand.
Pelaku usaha tak bisa lagi memandang remeh masalah logistik atau pengiriman barang, baik untuk kebutuhan pengiriman ke konsumen, ke gudang, atau ambil bahan baku. Seiring dengan berkembangnya bisnis, biaya logistik bisa jadi salah satu pengeluaran terbesar.
Di titik ini, mungkin Anda akan bertanya, “Apakah lebih hemat punya armada sendiri atau pakai layanan pengiriman on-demand?”
Layanan on-demand seperti Lalamove, memungkinkan pemilik usaha memesan armada sesuai kebutuhan. Platform seperti ini umumnya punya banyak pilihan armada, dari sepeda motor, mobil, pick up, hingga truk yang tak perlu disewa harian. Cukup order armada sesuai dengan berat atau dimensi barang, driver dengan aman akan kirim sampai tujuan.
Untuk membantu Anda mengambil keputusan yang tepat, berikut ini perbandingan biaya memiliki armada sendiri vs menggunakan layanan on-demand.
Armada Sendiri
Memiliki armada sendiri sering dianggap sebagai solusi jangka panjang, terutama bagi usaha yang rutin melakukan pengiriman. Namun di balik alasan tersebut, armada sendiri membawa banyak biaya tetap yang sering lupa dihitung.
Pertama, adalah biaya investasi awal. Membeli kendaraan seperti pick up, van, atau truk membutuhkan modal besar. Biaya ini bisa langsung mempengaruhi cash flow Anda, padahal kendaraan belum tentu digunakan setiap hari.
Kedua, adalah biaya operasional rutin. Armada sendiri berarti Anda harus menanggung bensin harian, gaji sopir, service dan perawatan berkala, pajak dan asuransi kendaraan, hingga biaya parkir.
Biaya-biaya ini tetap berjalan meskipun kendaraan sedang tidak dipakai. Jika dalam satu minggu hanya ada satu atau dua pengiriman besar, sebagian besar biaya armada sebenarnya terbuang percuma.
Ketiga, adalah risiko downtime. Saat kendaraan rusak atau sopir berhalangan, pengiriman bisa tertunda dan mengganggu operasional bisnis. Artinya, armada sendiri juga membawa risiko operasional tambahan.
Belum lagi dari segi waktu. Mengelola armada sendiri berarti Anda juga harus mengurus administrasi kendaraan. Sopir juga belum tersedia 24 jam. Jika driver harus tersedia 24 jam, itu artinya ada sistem kerja shift yang menambah beban biaya gaji.
Baca juga: Tren First hingga Last-Mile Delivery: Solusi untuk Pengiriman Cepat di Era Modern
Armada On Demand![]()
![]()
Berbeda dengan armada sendiri, layanan pengiriman on demand memiliki sistem tarif sesuai dengan pemakaian. Kendaraan hanya diorder saat dibutuhkan, sementara biaya disesuaikan dengan jarak tempuh, jenis armada yang digunakan, serta layanan tambahan yang dipilih.
Lewat sistem ini, pelaku usaha tidak perlu mengeluarkan modal awal untuk kendaraan. Tidak ada biaya servis, pajak, atau gaji sopir tetap. Semua biaya tersebut sudah termasuk dalam ongkos pengiriman, termasuk bensin dan driver.
Layanan on demand seperti ini jauh lebih terukur, apalagi ada laporan bulanan yang memungkinkan pelaku usaha untuk memantau biaya pengiriman setiap bulannya. Tak perlu beli kendaraan besar seperti truk engkel, CDD, bahkan fuso, lewat logistik on demand pengiriman cargo atau jumlah besar jadi lebih terkendali.
Hal seperti ini berbeda jika Anda membeli kendaraan sendiri, apalagi jika hanya satu kendaraan. Pengiriman terbatas karena kendaraan yang hanya satu. Belum tentu, barang yang dikirim muat di mobil Anda. Ujung-ujungnya, Anda akan memesan layanan on demand.
Baca juga: Sewa Truk Anti Ribet dengan Jasa Pengiriman Instan Lalamove
Lalamove Jadi Solusi Pengiriman on Demand
Memiliki armada sendiri sebenarnya bukan pilihan yang salah, tetapi harus dipikirkan dengan matang agar dapat tepat sesuai dengan pola bisnis Anda.
Armada sendiri bisa jadi solusi jika pengiriman masih dalam jumlah kecil dan dilakukan setiap hari. Namun, jika bisnis Anda semakin berkembang dan melakukan pengiriman ke banyak alamat sekaligus–bahkan hingga ke luar kota, pengiriman on demand adalah solusi terbaik.
Dengan sistem on demand, pelaku usaha tidak perlu memikirkan investasi awal, perawatan kendaraan, gaji sopir, atau biaya saat kendaraan menganggur. Pengeluaran logistik berubah menjadi biaya variabel yang mengikuti aktivitas bisnis. Saat ada pengiriman, ada biaya. Saat tidak ada pengiriman, tidak ada beban.
Layanan seperti Lalamove memungkinkan pelaku usaha memesan armada sesuai kebutuhan, baik dari sisi ukuran kendaraan maupun jarak pengiriman. Hari ini mungkin Anda butuh pick up untuk kirim furniture, minggu depan cukup mobil box untuk stok toko, tanpa harus terikat pada satu jenis kendaraan saja.
Salah satu perusahaan besar yang tak lagi mengandalkan armada internal adalah Sayurbox. Terintegrasi dengan API Lalamove, Sayurbox berhasil pangkas biaya operasional hingga 20%.
Bagi bisnis dengan ribuan pesanan setiap hari, tantangan terbesar Sayurbox berkaitan dengan logistik. Sejak tahun 2020, Sayurbox mempercayakan kebutuhan logistik dengan Lalamove yang menghadirkan pengiriman efisien, dari pengiriman personal untuk pengambilan barang dari warehouse, pengiriman antar-hub (middle mile), hingga pengiriman ke pelanggan B2B dan B2C (last mile).
Melalui armada on demand dari Lalamove, Sayurbox dapat menyesuaikan kapasitas pengiriman sesuai kebutuhan harian. Saat permintaan meningkat hingga 2-3 kali lipat, seperti saat peak season, event besar, hingga tanggal gajian (payday), Sayurbox tidak perlu menambah kendaraan atau merekrut pengemudi baru.
Menurut Tiar laksana, Transport Operations Supervisor Sayurbox mengatakan, “Harga yang kompetitif dan terjangkau membantu Sayurbox lebih efisien dalam biaya operasional hingga 15-20% dibandingkan kompetitor lainnya. Ketersediaan driver Lalamove yang banyak, terutama di wilayah Jabodetabek, memastikan pengiriman tetap cepat dan lancar di tengah lonjakan permintaan.”
Kehadiran Lalamove sebagai solusi pengiriman on demand telah membantu banyak Mitra Bisnis Lalamove. Tak hanya telah terintegrasi melalui API sehingga proses order last mile langsung terhubung antara sistem Sayubox dan dashboard Lalamove, ada alasan lain kenapa Sayurbox berkolaborasi dengan Lalamove untuk logistik, seperti:
-
Adanya tas thermal Lalabag pada seluruh armada sepeda motor yang menjaga barang lebih aman dari panas dan hujan.
-
Tersedia pilihan armada besar, seperti city car, MPV, blind van, hingga truk besar untuk pengiriman yang lebih fleksibel.
-
Untuk kebutuhan tertentu, Lalamove juga menyediakan refrigerated truck untuk mempertahankan standar kualitas produk. Hal seperti ini yang mungkin tak bisa dimiliki jika Anda membeli armada pribadi.
-
Ketersediaan Mitra Driver Lalamove yang melimpah sehingga pengiriman orderan bisa lebih cepat.
-
Penggunaan aplikasi mudah, dari proses pemesanan, pengiriman hingga selesai. Terlebih Lalamove punya fitur Live Tracking untuk membantu transparansi.
-
Layanan prioritas khusus untuk akun yang telah bergabung menjadi Mitra Bisnis Lalamove. Dengan begitu, barang bisa cepat sampai.
-
Diskon 70% untuk pengiriman awal dan cashback hingga Rp5 juta setiap bulannya.
Kolaborasi antara Sayurbox dengan pengiriman on demand Lalamove membuktikan, bahkan perusahaan skala besar pun membutuhkan pengiriman yang efisien dan fleksibel. Pelaku usaha kini tak bisa lagi mengandalkan armada internal.
Lewat fleksibilitas seperti ini, bisnis berkembang bisa lebih cepat dan siap beradaptasi dengan permintaan pasar. Siap untuk mengandalkan layanan Lalamove?
Gabung segera menjadi Mitra Bisnis Lalamove. Nikmati langsung beragam keuntungan untuk bisnis Anda.

