Logistik pengiriman produk rotan sangatlah penting dan harus diperhatikan. Berikut ini adalah solusi logistik UMKM untuk produk kerajinan rotan.
Indonesia punya potensi yang sangat besar sebagai pusat furniture dan kerajinan rotan. Sebagai salah satu penghasil rotan terbesar dan terbaik di dunia, ada banyak daerah di Indonesia yang memproduksi kerajinan rotan, salah satunya Kabupaten Cirebon.
Bukan cuma dikenal empal gentong dan batik, Kabupaten Cirebon juga terkenal akan produksi rotan terbesar di Indonesia, khususnya Desa Tegalwangi, Weru, Kabupaten Cirebon. Bahkan tak hanya diakui di Indonesia, produk kerajinan rotan Cirebon berhasil tembus ke berbagai negara.
Salah satu cerita pengrajin rotan dari Kabupaten Cirebon adalah Fera, pemilik dari Pusaka Jaya Rotan di Jalan Otto Iskandardinata, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon.
Fera adalah satu satu pengrajin rotan yang menjalankan usahanya turun temurun, bahkan sudah ada sebelum era kemerdekaan. Di usahanya, Fera memproduksi berbagai hasil kerajinan rotan, seperti kursi, meja, piring, keranjang piknik, hingga berbagai macam perlengkapan rumah tangga.
Tak sampai di sana, Fera juga membuat berbagai aksesoris berbahan rotan yang telah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia. Produknya bahkan telah sampai di India, Afrika, Malaysia, dan beberapa negara lainnya.
"Kebetulan kami sudah go ekspor. Kalau ekspor satu kontainer. Kalau ekspor kita nggak setiap bulan. Untuk satu tahun hanya 3 sampai 6 kali ekspor. Karena memang kita lebih ke lokal. Kalau lokal sendiri yang bagus itu ke area Kalimantan," kata Fera seperti dikutip dari halaman detik.com.
Tak hanya bengkel produksi dan juga toko untuk menjual rotan, Fera kerap mengikuti pameran produk rotan untuk bisa memperluas jaringan. Dari usaha yang dijalani, Fera mengaku bisa meraup omzet sekitar Rp300 juta per bulan.
Potensi Besar Bisnis Kerajinan Rotan di Cirebon
Data dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon yang dikutip bisnis.com, menunjukkan bahwa sektor mebel dan kerajinan rotan menjadi poros utama di Kabupaten Cirebon.
Dalam kurun lima tahun terakhir sejak 2020 jumlah tenaga kerja pada sektor mebel dan kerajinan rotan tercatat menyerap 66.681 tenaga kerja pada 2024. Angka ini meningkat dari 62.826 pada tahun 2020.
Dikutip dari Detik.com, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cirebon, periode 2020-2024 mencatat tren positif pada sebagian besar industri unggulan. Industri kerajinan rotan, tumbuh dari 1.480 unit usaha pada 2020 menjadi 1.519 unit di 2024. Industri mebel kayu juga mengalami kenaikan dari 1.407 menjadi 1.437 perusahaan.
Peningkatan ini menunjukkan kepercayaan pelaku usaha terhadap prospek industri rotan, yang kini mulai berkembang tidak hanya di pasar lokal tetapi juga ekspor ke berbagai negara. Di tengah gempuran produk modern, pengrajin Cirebon tetap mempertahankan nilai tradisi dan kualitas yang menjadi daya tarik tersendiri di pasar internasional.
Potensi ini juga menegaskan bahwa kerajinan rotan Cirebon bukan sekadar warisan budaya, tetapi juga kekuatan ekonomi yang terus berkembang. Potensi ini juga membuka peluang besar bagi pelaku UMKM daerah.
Tantangan Pengiriman Produk Rotan
Industri mebel dan kerajinan rotan bukan tanpa tantangan. Produk rotan yang umumnya memiliki ukuran besar, membutuhkan armada luas tetapi tetap efisien dari segi biaya pengiriman–baik untuk kebutuhan pengambilan bahan baku, pengiriman ke gudang atau konsumen, hingga ke pelabuhan untuk kebutuhan ekspor-impor.
Pelaku UMKM pengrajin rotan kini tak bisa lagi mengandalkan mobil sewaan atau internal yang jumlahnya terbatas. Dibutuhkan solusi pengiriman instan dan bisa dipercaya. Tak hanya memastikan barang sampai tepat waktu, tetapi menjamin produk tetap terjaga, tidak penyok, tergores, atau berubah bentuk meskipun melakukan perjalanan jauh.
Baca juga: 7 Tips Memulai Bisnis Batik dari Rumah untuk Pemula
Bagaimana Lalamove Membantu UMKM Pengrajin Rotan di Cirebon?
Pelaku usaha rotan Cirebon tak perlu lagi bingung mencari armada pengiriman yang bisa diandalkan. Hadir sebagai layanan pengiriman on-demand, proses logistik bisa dilakukan dengan lebih mudah dan cepat bersama Lalamove.
Tak harus punya kendaraan sendiri atau menunggu jadwal ekspedisi reguler, melalui aplikasi Lalamove, pengrajin bisa langsung pesan mobil sesuai kebutuhan. Armada Lalamove di Cirebon lengkap.
Untuk pengiriman ke konsumen dalam jumlah kecil, Anda bisa order lewat sepeda motor yang tarifnya lebih terjangkau. Namun, untuk pengiriman ke banyak titik sekaligus menggunakan fitur Multi-Stop Delivery, Anda bisa sewa pickup yang punya kapasitas hingga 1.000 kg.
Tarif kirim dengan Lalamove juga terjangkau dan transparan berdasarkan jarak dan jenis armada yang dipilih. Lalamove juga menawarkan pengiriman instan & terjadwal sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan produksi. Tak perlu khawatir dengan posisi barang Anda karena Lalamove dilengkapi dengan fitur Live Tracking sehingga Anda dan konsumen bisa pantau posisi barang secara real time.
Jika ingin bisnis berkembang lebih cepat dan maksimal, ini saatnya bisnis Anda upgrade dengan gabung jadi Mitra Bisnis Lalamove. Dengan menjadi Mitra Bisnis Lalamove, Anda bisa mendapatkan prioritas pengiriman yang memastikan pesanan sampai lebih cepat dan tepat waktu.
Selain itu, Anda juga bisa menikmati berbagai keuntungan eksklusif, seperti diskon dan cashback yang membantu menghemat biaya operasional & pengiriman. Ada beberapa keuntungan dan fitur Mitra Bisnis Lalamove lainnya untuk memudahkan pengelolaan bisnis Anda, seperti:
-
Satu akun untuk banyak pengguna – Kelola tim pengiriman dalam satu platform tanpa perlu akun terpisah.
-
Laporan keuangan yang terpusat – Semua pengeluaran pengiriman tercatat dalam satu laporan bulanan untuk memudahkan pemantauan pemakaian.
-
Asuransi lebih tinggi – Semua pesanan dilindungi dengan asuransi, dan asuransi Premium tambahan tersedia sesuai permintaan.
Siap untuk memulau usaha kerajinan rotan dari Cirebon? Jangkau konsumen lebih luas dengan Lalamove yang melayani pengiriman dalam kota hingga antarkota. Kirim hasil rotan instan dari Cirebon ke Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, hingga Malang dengan armada Lalamove.
