8 Tips Usaha Daging Beku yang Laku Keras di Pasaran

featured image

Daging merupakan bahan makanan pokok yang sering dikonsumsi masyarakat. Berikut ini adalah tips usaha daging beku yang berpotensi cuan maksimal.

Bisnis daging beku memang sudah banyak dilakukan orang. Namun, bisnis ini tak pernah sepi karena kebutuhan daging yang tak pernah turun. Tak hanya dari segi harga yang lebih terjangkau daripada daging segar, masyarakat juga semakin membutuhkan bahan baku masakan yang tahan lama dan mudah disimpan. 

Target dari usaha daging beku juga beragam, mulai dari ibu rumah tangga, pemilik warung makan, catering, hingga restoran besar membutuhkan pasokan daging yang bisa digunakan kapan saja tanpa takut cepat basi. 

Tertarik untuk memulai usaha daging beku? Simak tipsnya berikut ini. 

Pahami Produk yang Dijual

Sebelum  jualan, penting untuk benar-benar memahami jenis produk daging beku yang akan Anda tawarkan. Daging beku tidak hanya berarti daging sapi atau ayam mentah yang dibekukan, tapi juga bisa berupa daging olahan seperti bakso, sosis, nugget, atau ayam marinasi siap masak.

Setiap jenis produk punya cara penyimpanan dan masa simpan yang berbeda. Misalnya, daging ayam segar bisa tahan 2-3 bulan di freezer, sedangkan produk olahan bisa lebih lama. Jadi, sebelum memutuskan ingin jual apa, pelajari dulu sifat produknya supaya kualitasnya tetap terjaga sampai ke tangan pembeli.

Jangan menjual daging yang telah berubah warna demi menjaga kualitas dan kepercayaan pelanggan. 

Tentukan Model Usahanya

Langkah selanjutnya adalah menentukan target pasar. Siapa yang akan menjadi pelanggan Anda? Kalau ingin jual dalam jumlah besar, targetnya bisa restoran, catering, atau pedagang di pasar. Namun, kalau ingin fokus ke rumah tangga, Anda bisa jual eceran lewat reseller, media sosial, atau marketplace.

Secara umum, ada dua model yang bisa Anda pilih:

  1. Grosir (jual ke sesama pelaku usaha): biasanya butuh modal besar dan kapasitas penyimpanan banyak, tapi perputaran stok lebih cepat.

  2. Eceran (jual ke konsumen langsung):modal bisa lebih kecil, tapi butuh strategi promosi yang kuat.

Pilih model yang paling cocok dengan modal dan kapasitas Anda. Bahkan, banyak pengusaha kecil memulai dengan cara dropship dulu, menjual tanpa stok besar, sambil membangun pelanggan tetap.

Urus Legalitas dan Perizinan

Biar usaha semakin dipercaya, pastikan semuanya legal dan aman. Usaha daging beku sebaiknya punya Nomor Induk Berusaha (NIB) dan izin dari dinas setempat, terutama kalau Anda ingin jual produk olahan atau kemasan bermerek sendiri.

Kalau produknya daging mentah impor, pastikan mengambil dari distributor resmi. Untuk produk olahan, bisa juga daftarkan izin edar dari BPOM atau sertifikasi halal.

Konsumen sekarang makin sadar soal keamanan pangan. Jadi, legalitas bukan sekadar formalitas, tapi bukti bahwa Anda serius menjaga kualitas dan kebersihan produk.

Simpan Daging dengan Benar

Tips usaha daging selanjutnya adalah memastikan menyimpan daging dengan benar. Daging beku harus disimpan di suhu yang stabil, biasanya di bawah minus 18 derajat celsius, agar tidak mudah rusak atau berubah warna.

Gunakan freezer khusus untuk produk jualan, jangan dicampur dengan makanan pribadi. Pisahkan jenis daging (ayam, sapi, ikan) agar aroma tidak saling menular.

Selain itu, lakukan rotasi stok. Produk yang datang lebih dulu, harus dijual lebih dulu. Dengan begitu, tidak ada stok lama yang menumpuk dan kualitas selalu terjaga.

Jika Anda mengantar ke pelanggan sendiri, pastikan daging tetap dalam kondisi dingin. Gunakan cooler bag, terutama kalau jarak pengiriman cukup jauh.

Namun, jangan khawatir jika tidak punya armada dengan perlengkapan seperti cooler box. Ada jasa pengiriman barang Lalamove yang dapat diandalkan. Lalamove hadir dengan banyak pilihan armada. 

Salah satunya adalah sepeda motor yang sudah dilengkapi dengan Lalabag–sebuah tas thermal yang menjaga kualitas daging selama di perjalanan. Untuk pengiriman dalam jumlah besar dan ke banyak alamat, Anda bisa sewa blindvan yang ongkos kirimnya disesuaikan dengan jarak.

Baca juga: Pengiriman Gabungan Multi-Stop, Strategi Kirim Frozen Food dari Produksi ke Outlet

Jaga Kualitas dan Kepercayaan Pelanggan

Dalam bisnis makanan, kualitas adalah hal paling utama. Sekali pembeli merasa daging memiliki kualitas yang bagus, mereka akan balik lagi dan bahkan merekomendasikan ke orang lain.

Pilih pemasok atau produsen daging terpercaya. Hindari membeli daging murah tanpa tahu asal-usulnya karena bisa berisiko tinggi. Daging yang terlihat pucat, berair berlebihan, atau berbau tidak segar sebaiknya langsung disingkirkan.

Kemasan juga berpengaruh besar. Gunakan plastik tebal yang kedap udara dan beri label jelas, mulai dari jenis daging, berat, tanggal produksi, serta tanggal kedaluwarsa. Label yang rapi memberi kesan profesional dan meningkatkan kepercayaan pelanggan.

Bagaimana cara mengemas daging? Pelajari 3 Cara Packing dan Kirim Daging Segar yang Aman untuk Bisnis Anda dalam artikel tersebut.

Gunakan Strategi Penjualan yang Efektif

Zaman sekarang, jualan daging beku tidak harus punya toko besar. Banyak pelaku usaha sukses hanya lewat promosi di WhatsApp, Instagram, atau TikTok.

Anda bisa mulai dengan membuat konten sederhana seperti foto daging yang rapi dan tampak segar atau video pendek cara memasak produk kamu, misalnya “resep ayam marinasi siap goreng”. Jangan lupa upload testimoni atau review pelanggan yang puas dengan toko daging Anda.

Kalau ingin memperluas jangkauan, jual juga lewat marketplace seperti Tokopedia atau Shopee. Jangan lupa manfaatkan jasa pengiriman yang punya fasilitas pengantaran dingin (frozen delivery) agar produk tetap aman sampai ke pelanggan.

Bangun Brand yang Mudah Dikenal

Dalam bisnis daging beku, banyak produk terlihat mirip. Supaya berbeda, Anda harus punya identitas yang kuat, mulai dari nama brand, logo, hingga kemasan.

Pilih nama yang mudah diingat dan kesannya bersih, seperti “FreshMeat”, “DagingMantap”, atau “BekuBerkah”. Gunakan warna kemasan yang cerah tapi tetap menonjolkan kesan higienis, seperti biru, merah, atau putih.

Selain menjual produk, coba juga berbagi tips seputar memasak dan menyimpan daging beku. Semakin sering Anda memberi informasi bermanfaat, semakin tinggi kepercayaan pelanggan terhadap brand.

Hitung Modal dan Keuntungan

Usaha daging beku tidak selalu butuh modal besar, tapi tetap perlu perencanaan matang. Peralatan yang harus Anda siapkan biasanya freezer, etalase, stok awal daging, packaging & label, media promosi, hingga ongkos kirim dan promo marketing.

Margin keuntungan bisa 20-40%, tergantung dari jenis produk dan volume penjualan. Kalau Anda bisa menjaga kualitas dan menekan biaya operasional, bisnis ini bisa balik modal dalam 6-12 bulan. Pastikan menjaga perputaran stok tetap cepat, bukan menimbun barang.

Demikian tips usaha daging beku yang laku keras dipasaran. Memulai bisnis daging beku bukan cuma soal menjual bahan makanan, tapi menjual kepercayaan dan kenyamanan. Konsumen ingin tahu bahwa produk yang mereka beli aman, bersih, dan praktis digunakan kapan saja. 

Jadi tak hanya menjaga toko & kualitas daging, tetapi juga penting memiliki logistik yang akan mengantar pesanan daging online. Pastikan memiliki layanan pengiriman instan sehingga daging bisa langsung diantar ke konsumen. 

Jika armada internal terbatas, gunakan layanan pengiriman Lalamove. Lalamove hadir dengan 3 jenis pengiriman, yakni Regular, Pooling (opsi dengan tarif paling hemat), dan Prioritas. 

Layanan Prioritas Lalamove cocok untuk pengiriman daging, makanan, barang sensitif, dan pengiriman mendesak lainnya. Anda akan mendapatkan Mitra Driver yang lebih cepat dengan pengiriman hanya untuk orderan Anda (tanpa digabung dengan orderan lain).

Jika ingin bisnis berkembang lebih cepat dan maksimal, yuk gabung jadi Mitra Bisnis Lalamove. Dengan menjadi Mitra Bisnis Lalamove, Anda bisa mendapatkan prioritas pengiriman yang memastikan pesanan sampai lebih cepat dan tepat waktu.

Selain itu, Anda juga bisa menikmati berbagai keuntungan eksklusif, seperti diskon dan cashback dalam bentuk potongan harga hingga Rp5 juta* setiap bulan. Cashback tersebut bisa Anda gunakan untuk menghemat biaya operasional & pengiriman. 

Yuk, mulai bisnis usaha daging beku! Untuk pengiriman percayakan semuanya dengan Lalamove.

Gabung Mitra Bisnis Lalamove Sekarang!

Read more