Jangan Lakukan Ini pada Armada Anda saat Mengirim Produk Tekstil!
Produk tekstil memiliki karakteristik yang rentan dan sensitif akan kontaminasi kotoran dari luar. Pasalnya, kain, aksesoris, dan pakaian jadi kerap kali terbuat dari bahan-bahan yang mudah kotor, kusut, sobek, serta rentan terhadap perubahan suhu dan paparan sinar matahari langsung. Sebagai contoh, ragam tekstil yang terbuat dari sutra dan wol cenderung memerlukan perlindungan ekstra dari kelembaban, debu, dan gesekan yang berpotensi merusak kualitas dan tampilannya. Oleh karena itu, produk industri satu ini membutuhkan penanganan yang super hati-hati selama proses logistik, utamanya dalam proses pengangkutan dari lokasi produksi ke distributor dan konsumen.
Apalagi, produk-produk dalam industri fashion seringkali bernilai tinggi, sehingga nilai kerugian yang harus ditanggung apabila terjadi kerusakan juga cenderung lebih tinggi. Oleh karena itu, pengangkutan produk tekstil harus dilakukan dengan memperhatikan betul keamanan muatan. Tentu saja, hal itu perlu dilakukan untuk memperkecil potensi kerugian yang mungkin muncul selama proses logistik berlangsung.
Nah, sebagai driver armada logistik, tentunya penting untuk Anda memahami apa saja hal-hal yang perlu Anda hindari selama melakukan pengiriman produk tekstil. Untuk itu, Anda bisa menyimak beberapa poin berikut untuk berhati-hati selama pengiriman barang. Catat, ya! Sebab, mengirimkan barang dengan penuh kehati-hatian sampai ke tujuan bisa menjadi nilai plus yang dapat membantu Anda mendapatkan customer loyal!
Melakukan Pengangkutan Secara Berlebihan
Hal pertama yang perlu Anda hindari saat melakukan pengiriman produk tekstil adalah membawa muatan secara berlebihan. Pengangkutan secara berlebihan akan semakin meningkatkan risiko kerusakan pada produk tekstil. Pasalnya, rol kain dan produk baju jadi yang diangkut secara berlebihan di dalam satu kargo tak jarang akan mengalami deformasi akibat tumpukan yang terlalu padat. Dalam kasus ini, bukan tidak mungkin jika packaging yang membungkus produk pada tumpukan yang paling bawah akan mengalami kerusakan.
Maka dari itu, penting untuk setiap driver mengetahui kapasitas armada yang dibawa. Baik dari segi volume hingga bobotnya. Sebab, jika suatu armada logistik mengangkut muatan lebih dari kapasitas yang seharusnya, bukan hanya kualitas barang saja yang berpotensi akan terganggu. Namun juga kondisi keamanan driver dan armada selama perjalanan.
Baca juga : 'Memanfaatkan Armada Van untuk Pengiriman Fashion Antarkota'
Mengangkut Muatan dengan Bau Menyengat
Tak hanya sensitif pada suhu dan kotoran dari luar, produk tekstil juga sangat rentan terhadap bau. Pasalnya, beberapa jenis kain terbilang amat mudah menyerap aroma dari lingkungan sekitar. Apalagi, jika produk tekstil tersebut dihadapkan dengan bau menyengat yang kurang sedap dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, Anda perlu menghindari pengangkutan muatan dengan bau yang menyengat, seperti durian dan bensin. Sebab, bau menyengat yang kurang sedap cenderung sangat sulit hilang dan justru berpotensi menempel pada produk tekstil. Hal tersebut akan mempengaruhi kualitas produk tekstil dan bahkan berpotensi membuat produk tersebut tidak laku di pasaran karena aromanya kurang disukai oleh konsumen.
Tidak Memberi Alas Tambahan pada Kotak Kargo
Salah satu tindakan fatal yang tidak boleh Anda lakukan saat melakukan pengiriman produk tekstil adalah tidak memberi alas tambahan pada kotak kargo. Pasalnya, kerap kali terdapat debu dan partikel kotoran kecil yang tak terlihat di dalam kotak kargo. Hal itu berpotensi membuat produk tekstil kotor, sehingga perlu dicuci ulang sebelum bisa dipasarkan. Tentu, kondisi seperti ini cenderung akan merugikan dan mengecewakan distributor. Belum lagi, produk tekstil berpotensi tersangkut atau tergesek permukaan kotak kargo yang kasar sehingga menimbulkan cacat pada bahan akibat robekan dan tarikan serat pada kain. Untuk itu, Anda harus selalu ingat untuk memberikan alas tambahan pada kotak kargo sebelum memasukkan produk tekstil ke dalamnya.
Baca juga : 'Tips Merawat Armada Pick Up Box untuk Menjaga Kualitas Kiriman Bahan Tekstil'
Membawa Serta Cat dalam Kargo
Cat merupakan material yang sangat berisiko untuk berbagai muatan. Apalagi, jika cat tersebut dibawa dalam kotak kargo dalam posisi sudah lepas segel. Hal itu akan menimbulkan potensi cat tumpah dan mengotori kotak kargo sehingga berisiko fatal pada muatan yang akan diangkut.
Risiko tersebut sangat mungkin terjadi pada muatan produk tekstil. Bahkan, risikonya bisa jadi lebih parah, karena produk tekstil biasanya hanya dikemas dalam bungkus plastik yang memiliki risiko sobek sehingga berpotensi merusak kualitas bahan. Tidak hanya itu, cat juga memiliki bau menyengat yang sangat sulit hilang meskipun kotak kargo telah dibersihkan berkali-kali. Oleh karena itu, akan lebih baik jika Anda tidak membawa serta cat dalam kotak kargo armadamu sama sekali.
Membawa Hewan
Membawa hewan selama perjalanan juga memiliki risiko yang sama besarnya dengan membawa cat atau muatan dengan bau menyengat lainnya. Sebab, hewan berpotensi buang air di dalam armada selama perjalanan. Alhasil, armada yang Anda kendarai akan dipenuhi bau tidak sedap akibat kotoran hewan tersebut. Hal itu tentu akan amat mempengaruhi penilaian customer terhadap pelayanan logistikmu. Bahkan, bukan tak mungkin jika mereka akhirnya merasa sangsi dan memutuskan untuk membatalkan pesanan pengiriman barang karena tidak mau produk mereka diangkut olehmu. Wah, fatal kan?
Selain itu, Anda juga harus mempertimbangkan adanya potensi rontokan bulu hewan peliharaan yang akan sangat mengganggu kualitas jika sampai mengontaminasi kain. Apalagi, jika Anda membawa kain dengan ukuran serat yang lebih besar, seperti wol dan rajut. Akan sangat sulit membersihkan kain yang terkena rontokan bulu hewan semacam itu. Oleh karenanya, Anda harus berpikir ulang sebelum memutuskan untuk membawa hewan peliharaanmu selama pengiriman barang.
Nah, itu dia beberapa poin yang tidak boleh Anda lakukan saat melakukan pengiriman produk tekstil. Dengan menghindari hal-hal tersebut, Anda akan memunculkan citra positif sebagai mitra driver logistik yang bertanggung jawab dan memahami betul apa yang dibutuhkan dalam setiap pengangkutan barang. Hal itu tentu akan membuat customer senang menggunakan jasa kirim barang yang Anda layani, sehingga bukan tidak mungkin mereka akan memasukkan Anda ke dalam daftar Favorite Driver, dan menjadi driver prioritas mereka!