4 Ide Makanan Sehat Sehari-hari untuk Jaga Kesehatan Pasca-libur Lebaran

featured image

Hari Lebaran sangat sarat akan sajian makanan manis dan berbahan santan, seperti opor ayam, rendang, gulai, nastar, cookies, sirup, dan manisan. Tentunya, makanan semacam ini tidak baik untuk Anda konsumsi dalam jangka panjang. Sebab, konsumsi makanan manis dan bersantan secara berlebihan memiliki potensi risiko terhadap kesehatan tubuh. Seperti apa bahayanya?

Bahaya Konsumsi Makanan Bersantan dan Gula Berlebih

Pada dasarnya, manusia memilki batas asupan zat harian yang tidak boleh dilampaui untuk menjaga pola hidup agar tetap sehat. Sama halnya dengan asupan lemak dan gula. Seperti diketahui, manusia hanya boleh mengonsumsi sekitar 54 gram gula dan 67 gram lemak perhari.

Konsumsi gula dan lemak yang berlebihan dapat memicu munculnya penyakit dengan tingkat bahaya yang tinggi. Apalagi, santan pada umumnya mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, sehingga sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi melebihi batas. Lantas, apa saja risiko yang mungkin muncul jika Anda terlalu banyak mengonsumsi makanan bersantan dan gula?

Picu Obesitas

Konsumsi makanan dan minuman manis berlebih memang kerap kali menjadi pemicu utama kenaikan berat badan yang dapat menyebabkan obesitas. Pasalnya, sebagian besar makanan dan minuman manis cenderung mengandung gula sederhana yang justru mempercepat rasa lapar. Dengan kata lain, konsumsi makanan dan minuman manis berlebih bisa membuatmu lebih sering makan.

Tak hanya itu, asupan gula berlebih juga bisa menimbulkan gangguan metabolisme tubuh yang berakibat pada melemahnya kemampuan tubuh untuk memproses lemak dan kolesterol. Kondisi ini akan menjadi semakin parah, apabila Anda mengonsumsi kolesterol jahat secara berlebihan pada waktu yang sama. Mengingat, santan sangat sarat akan kandungan lemak jenuh yang tidak baik bagi tubuh. Dengan begitu, Anda akan lebih cepat mengalami kenaikan berat badan yang memicu kondisi obesitas.

Tingkatkan Risiko Serangan Jantung 

Tingginya kadar lemak jenuh yang terkandung pada santan berpotensi meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah, yang dapat memicu risiko penyakit jantung dan stroke. Dengan kandungan lemak jenuh yang tinggi, makanan bersantan bisa menjadi salah satu pemicu perkembangan plak di pembuluh darah yang bisa memicu berbagai penyakit jantung, tak terkecuali serangan jantung.

Risiko yang sama juga berpotensi muncul pada orang yang mengonsumsi gula secara berlebih. Pasalnya, konsumsi gula secara tidak bertanggung jawab sangat mungkin memicu kenaikan kadar gula dalam darah yang nantinya bisa berakibat pada obesitas, kolesterol, dan hipertensi, yang erat kaitannya dengan penyebab serangan jantung.

Tingkatkan Risiko Hipertensi

Makanan dengan kandungan kolesterol dan gula yang tinggi sangat mungkin menjadi penyebab hipertensi. Pasalnya, makanan-makanan tersebut akan membuat dinding arteri yang seharusnya fleksibel, kuat, dan elastis, justru menegang akibat tekanan. Makanan dengan kandungan gula dan santan yang tinggi ini pun akhirnya membuat endapan kolesterol jahat atau plak menumpuk pada dinding arteri. Hal ini akhirnya membuat darah tak dapat mengalir bebas melalui lapisan dinding arteri yang halus, sehingga penyaluran oksigen dan nutrisi ke berbagai organ tubuh lainnya menjadi lebih sulit.

Gula Berlebih Jadi Penyebab Diabetes

Tidak dapat dipungkiri, konsumsi gula berlebih memiliki kaitan risiko yang sangat erat dengan penyakit diabetes. Apalagi, konsumsi gula yang tidak sehat pada umumnya juga memicu kondisi obesitas pada seseorang. Di samping itu, asupan gula berlebih secara kontinyu selama libur Lebaran juga bisa menyebabkan resistensi insulin. Hal ini juga akan sangat berdampak pada peningkatan risiko diabetes.

Baca juga : 'Menjadi Bagian dari Industri Logistik dengan Bergabung dengan Lalamove'

Rekomendasi Makanan Sehat Pasca-Libur Lebaran

Oleh karena kandungannya yang berbahaya, konsumsi santan dan gula selama libur lebaran perlu dinetralisir dengan asupan makanan bergizi tinggi. Anda pun dianjurkan menjaga pola makan serta membatasi asupan santan dan gula sesedikit mungkin.

Pola makan yang terjaga dengan baik akan sangat memudahkanmu saat berkegiatan setelah beristirahat selama libur Lebaran. Apalagi, jika Anda memiliki aktivitas harian di luar ruangan yang cenderung padat dan memerlukan banyak energi, seperti Mitra Driver Lalamove. Pola makan dan asupan yang sehat akan membantumu bekerja dengan lebih baik dan fokus.

Nah, apa saja jenis makanan sehat yang sangat direkomendasikan untuk Anda guna menyeimbangkan asupan santan dan gula berlebih selama libur Lebaran!

Air Putih

Asupan air putih cenderung mengalami penurunan selama libur Lebaran. Pasalnya, masyarakat akan lebih memilih mengonsumsi minuman manis seperti sirup maupun es buah. Oleh karena itu, Anda harus mulai mengurangi minuman dengan kandungan gula tambahan dan mulai mengonsumsi lebih banyak air putih pasca-libur Lebaran.

Perlu diingat, kita perlu mengonsumsi setidaknya 8 gelas sehari, agar terhindar dari dehidrasi dan risiko kanker kandung kemih. Tak hanya itu, konsumsi 8 gelas air sehari juga dapat membantu mengontrol kalori, memelihara fungsi ginjal, serta melancarkan pencernaan.

Sayuran dan Buah-buahan Segar 

Konsumsi sayuran dan buah-buahan segar kaya serat, vitamin, dan mineral, akan sangat membantumu dalam menyeimbangkan asupan nutrisi dan pola makan pasca-libur Lebaran. Terlebih, asupan serat yang cukup akan sangat membantu memberikan rasa kenyang lebih lama.

Tentunya, asupan serat akan menjadi solusi untuk mengatasi dorongan untuk makan lebih sering yang muncul dari konsumsi gula berlebih selama liburan. Dengan begitu, Anda dapat lebih fokus dalam bekerja dan tidak perlu teralihkan oleh rasa lapar saat mengambil pesanan pengiriman barang.

Protein Nabati

Selama libur Lebaran, Anda pasti banyak menikmati makanan dengan bahan dasar daging, seperti rendang, kalio, ataupun semur. Oleh karena itu, pasca-libur Lebaran, Anda harus mulai mengurangi konsumsi daging dan beralih ke protein nabati, seperti produk olahan kedelai dan kacang-kacangan. Dengan begitu, Anda bisa memenuhi kebutuhan proteinmu tanpa memberikan beban tambahan pada sistem pencernaan akibat kandungan kolesterol pada protein hewani seperti daging.

Ikan

Ikan merupakan salah satu sumber makanan yang sangat baik bagi para mitra driver. Pasalnya, ikan adalah sumber protein yang kaya akan asam lemak omega-3. Zat satu ini sangat penting untuk mendukung kesehatan jantung, sehingga dapat menetralisir bahaya serangan jantung yang muncul dari risiko konsumsi lemak dan gula berlebih selama libur Lebaran.

Cobalah untuk mulai memasukkan berbagai jenis ikan dalam menu harianmu setelah periode Lebaran tahun ini. Dengan begitu, Anda akan merasa jauh lebih bugar dan bertenaga dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Baca juga : '5 Jurus Ampuh Mendapatkan Kerja Part Time Impian untuk Mahasiswa'

Itu dia sederet ide makanan sehat yang bisa Anda masukkan ke dalam menu makan harianmu. Untuk mendapatkan cuan berlimpah sebagai Mitra Driver Lalamove, Anda perlu menjaga kesehatan dengan baik serta membangun semangat di setiap harinya. Selamat bekerja kembali, para mitra driver!

Daftar Mitra Driver Lalamove Disini!

Read more