5 Jenis Pelanggaran Lalu Lintas yang Sering Dilakukan & Cara Menghindarinya

featured image

Tahukah Anda? Profesi Anda sebagai driver untuk mengantar penumpang, bisa menemui kendala yang cukup serius ketika bekerja. Secara umum, kendala tersebut berkaitan erat dengan aktivitas berkendara, yaitu pelanggaran lalu lintas. Hal ini sangat mungkin terjadi pada setiap pengemudi Lalamove Ride yang sedang membawa penumpang, sehingga berpotensi menyebabkan ketidaknyamanan bagi customer. Belum lagi, jika mereka dihadapkan dengan pelanggaran lalu lintas skala berat yang juga mengancam keselamatan mereka.

Bisa jadi, pelanggan yang Anda angkut akan kehilangan kepercayaan dan tidak mau mempercayai layanan Lalamove Ride-mu lagi. Jika hal ini sering terjadi, tentunya akan sangat sulit buatmu untuk mendapatkan pelanggan loyal. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui betul jenis-jenis pelanggaran lalu lintas yang paling sering dialami driver serta cara menghindarinya!

Sebab, semakin Anda memahami hal tersebut, Anda akan semakin berhati-hati saat berkendara. Dengan begitu, Anda akan tiba dengan selamat di lokasi tujuan Anda, sekaligus dapat memaksimalkan kenyamanan bagi customer.

Jenis Pelanggaran Lalu Lintas yang Sering Dialami

Ingin tahu jenis-jenis pelanggaran lalu lintas yang paling sering kali dialami para driver saat mengantarkan penumpang? Yuk, catat poin-poin berikut agar bisa lebih berhati-hati selama berkendara!

Tidak Mengenakan Sabuk Pengaman

Tidak mengenakan sabuk pengaman adalah salah satu jenis pelanggaran yang paling sepele yang sangat mungkin terjadi pada driver pengantaran penumpang. Pasalnya, tidak sedikit driver yang memilih mengabaikan aturan lalu lintas tersebut hanya karena merasa ribet dan tidak nyaman saat duduk. Apalagi, jika perjalanan yang ditempuh cenderung dekat dan masih berada di dalam kota. Banyak pengemudi yang memilih untuk mengabaikan penggunaan sabuk pengaman.

Padahal, mengenakan sabuk pengaman merupakan salah satu tips aman berkendara yang paling utama. Pasalnya, penggunaan sabuk pengaman dapat menjaga driver terhindar dari risiko fatal apabila terjadi kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, jenis pelanggaran satu ini bisa menjadi salah satu kendala serius apabila Anda lakukan.

Melanggar Lampu Lalu Lintas

Sebagai driver dengan jam terbang tinggi, pastinya Anda sering terjebak lampu merah yang berpotensi menyebabkan kemacetan panjang karena saking lamanya berganti hijau. Kondisi semacam ini pasti membuatmu kesal, lelah, dan tidak sabar. Apalagi, ketika cuaca sedang terik, atau ketika Anda sedang dalam perjalanan darurat yang mengharuskanmu tiba lebih cepat dibanding waktu estimasi.

Jenis pelanggaran ini merupakan yang paling sering terjadi, karena sangat kasat mata dan berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal akibat tabrakan dua kendaraan yang berasal dari dua arah yang berbeda. Oleh karena itu, Anda harus selalu menanamkan dalam diri, untuk tidak menerobos lampu lalu lintas dengan alasan apapun, termasuk saat Anda terburu-buru sekalipun.

Berkendara Melebihi Batas Kecepatan

Sama halnya dengan pelanggaran lampu lalu lintas, pengemudi acap kali melakukan pelanggaran dengan melebihi batas kecepatan karena alasan terburu-buru. Padahal, hal ini sangat berbahaya bagi diri sendiri, penumpang, serta penumpang kendaraan lain, lho! Pasalnya, berkendara melebihi batas kecepatan berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal akibat kesulitan dalam mengontrol rem dan arah kendaraan.

Oleh karena itu, apabila Anda terkena tilang dan terbukti melakukan pelanggaran lalu lintas jenis ini, Anda bisa menghadapi masalah yang cukup serius. Apalagi, bila Anda secara tidak sengaja menabrak fasilitas umum atau naik ke atas trotoar. Tidak hanya mengganggu kenyamanan, pelanggaran-pelanggaran semacam ini tentunya dapat membahayakan penumpang yang sedang menggunakan layanan pengantaranmu.

Tidak Menjaga Jarak Aman

Dalam berkendara, dikenal istilah yang disebut dengan jarak aman. Istilah ini merujuk pada jarak waktu yang diperlukan seorang pengemudi untuk menginjak gas setelah pengemudi di depannya maju. Adapun, jarak aman yang harus Anda perhatikan ialah 3 detik dari kendaraan yang ada di depanmu maju. Jarak waktu tersebut memberikan ruang bagi kendaraan di depanmu untuk berhenti ataupun berpindah jalur secara tiba-tiba.

Dengan bersabar selama 3 detik, Anda akan mencegah potensi kecelakaan. Apalagi, menjaga jarak aman merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk menghindari risiko kecelakaan besar seperti tabrakan beruntun yang bisa jadi melibatkan lebih dari dua kendaraan. Pelanggaran jenis ini sangat berbahaya bagi seluruh pengguna jalan. Tak terkecuali para pejalan kaki yang sedang melintasi trotoar. Oleh karena itu, meski Anda tidak sedang dihadapkan dengan tilang, Anda harus tetap menjaga jarak aman saat berkendara.

Tidak Mematuhi Marka Jalan

Tidak dapat dipungkiri, driver sering kali melanggar marka jalan ketika mengemudi. Ini disebabkan ketidakhati-hatian dan kurangnya tanggung jawab driver untuk menjaga kenyamanan dan keamanan selama berkendara. Padahal, pemasangan marka jalan memiliki tujuan penting untuk mengatur agar semua pengguna jalan dapat berkendara sambil meminimalisir risiko kecelakaan.

Pelanggaran terhadap marka jalan akan menyebabkan kerugian bagi pengguna jalan lain. Sebab, hal itu akan mengganggu fokus dan track yang mereka lalui. Alhasil, tidak sedikit pengendara yang menjadi kagok karena harus menginjak rem secara tiba-tiba, guna menghindari potensi benturan antar kendaraan. Tentunya, ini tidak memberikan keuntungan sedikit pun untuk Anda dan customer yang sedang Anda antarkan.

Baca juga: 'Tips Menghindari Risiko Pelanggaran Lalu Lintas selama Mengantar Penumpang'

 Cara Menghindari Pelanggaran Lalu Lintas

Sebenarnya, masih banyak jenis pelanggaran lalu lintas yang kerap disepelekan dan tidak diindahkan oleh para pengemudi. Akan tetapi, secara garis besar, pelanggaran-pelanggaran tersebut sama-sama mendatangkan kemaslahatan yang bahkan dapat berujung musibah bagi diri sendiri dan pengguna jalan lain. Oleh karena itu, sebagai driver yang bertanggung jawab, Anda harus menghindari seluruh pelanggaran yang berpotensi terjadi saat Anda sedang mengemudi.

Cobalah untuk mulai menerapkan kiat-kiat aman berkendara yang tentu bisa membuat Anda merasa lebih nyaman selama mengemudi. Sebelum tancap gas dan mengambil pesanan pengantaran penumpang, Anda wajib memperhatikan kesiapan komponen di dalam kendaraanmu. Pasanglah sabuk pengaman untuk menjagamu tetap nyaman dan aman selama perjalanan. Mulailah untuk memperhatikan marka jalan dan lampu lalu lintas untuk meminimalisir risiko kecelakaan. Anda bisa menerapkan prinsip untuk mengutamakan keselamatan di atas kecepatan, guna menghapus prinsip lama yang membuatmu terpacu untuk tiba di tempat tujuan secepat mungkin.

Tak hanya itu, Anda juga harus mengingat bahwa Anda tengah mengemudi sebagai mitra driver profesional dengan segudang pengalaman. Percayalah pada kemampuan dan pengalamanmu untuk menemukan rute-rute terbaik, demi bisa tiba tepat waktu ke tujuan tanpa harus mengabaikan rambu lalu lintas dan keselamatan diri. Ingatlah, bahwa melanggar peraturan tidak akan membuatmu menjadi driver favorit customer. Justru, hal itu berpotensi membuat pelanggan tidak nyaman dan memilih untuk tidak mempercayai layanan yang Anda tawarkan di kemudian hari.

Jadi, yuk mulai berkendara dengan aman dan hindari berbagai jenis pelanggaran lalu lintas, demi keselamatan diri dan pelanggan, agar makin cuan di masa depan!

Gabung Mitra Driver Lalamove Ride Disini!

Read more