9 Strategi Bisnis Agar Unggul dari Kompetitor
Content: |
Dalam berbisnis, apapun usaha atau industrinya, selalu ada kompetitor. Persaingan bisnis merupakan hal yang wajar ditambah sekarang setiap orang bisa berbisnis melalui berbagai platform mulai dari toko, marketplace, website, dan sosial media. Hal ini membuat kompetitor bertambah dan persaingan semakin ketat.
Di satu sisi, persaingan adalah hal yang bagus untuk mendorong kita untuk terus berinovasi dan berkembang. Namun, persaingan juga bisa begitu mengintimidasi. Apalagi jika pesaing kamu adalah bisnis yang lebih besar.
Sebagai pebisnis, penting bagi kamu untuk bisa mempertahankan posisi dan jadi lebih unggul dari kompetitor. Berikut beberapa cara menyusun strategi bisnis untuk bersaing dengan kompetitor agar dapat melampaui kompetitor.
Kenali Kompetitor
Kalau Anda tidak mengetahui kompetitor Anda, bagaimana bisa bersaing dengan mereka? Maka itu, pertama harus mencari tahu dulu siapa kompetitor Anda, baik dari industri, target pasar, maupun model bisnis.
Cari tahu apa kelebihan dan kelemahan mereka. Analisis strategi bisnis yang mereka jalankan. Bagaimana mereka berkomunikasi dengan konsumen dan memasarkan produk mereka? Keunggulan apa yang mereka tawarkan? Dengan melakukan ini, Anda bisa mencari celah dan peluang untuk bersaing.
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengenal kompetitor. Pertama, Anda bisa mengecek media sosial mereka dan meninjau strategi bisnis yang mereka jalankan. Kedua, Anda bisa meminta karyawan atau teman untuk berinteraksi dengan kompetitor atau bahkan membeli produk mereka. Ketiga, Anda bisa memantau promo atau penawaran terbaru yang mereka berikan.
Kenali Konsumen
Yang juga tak kalah penting adalah untuk mengenal siapa target konsumenmu secara mendetail. Apa masalah yang mereka hadapi? Bagaimana kebiasaan berbelanja mereka? Kamu bisa melakukan riset sederhana seperti lewat survei untuk mengenal konsumenmu lebih lanjut. Apalagi setelah pandemi, perilaku konsumen kemungkinan besar ikut berubah.
Cari tahu apa yang menjadi prioritas mereka. Apakah harga yang terjangkau atau mereka lebih berfokus pada kualitas yang premium? Dari sana, kamu jadi bisa menyusun strategi yang tepat mulai dari strategi pemasaran hingga strategi pengembangan produk.
Jika kamu baru mulai, fokus pada target konsumen yang spesifik terlebih dulu sebelum menargetkan pasar yang lebih luas. Semakin spesifik atau niche target pasarmu, akan semakin mudah bagi kamu untuk memiliki penawaran yang unik dan kompetitor pun semakin sedikit.
Tunjukkan Diferensiasi
Salah satu strategi bisnis yang paling mudah adalah dengan menunjukkan keunggulan produk. Alih-alih menyerang kelemahan kompetitor, sebaiknya kamu lebih menunjukkan keunggulan dan nilai jual dari bisnis yang tidak dimiliki oleh pesaing. Cari tahu apa yang membuat bisnis kamu berbeda dari kompetitor.
Misalnya, jika kamu menjual bahan makanan, kamu dapat mengatakan bahwa bahan yang digunakan adalah organik. Jika kamu menjual sepatu kulit, kamu bisa tahu bahwa kulit yang digunakan adalah kulit berkualitas tinggi. Tekankan keunggulan tersebut dalam strategi bisnis kamu agar target konsumen memilih produk kamu dibandingkan produk kompetitor kamu.
Terus Berinovasi
Bukan hanya analisis dan pemasaran saja yang harus diperhatikan, kamu juga harus memperhatikan kualitas produk. Bagaimanapun, konsumen membeli produk yang kamu jual. Jika kualitas produk tidak sesuai dengan yang dipasarkan, konsumen akan lari ke kompetitor.
Agar kualitas produk bisa terus berkembang, terapkanlah inovasi secara berkala. Apalagi saat ini dunia bisnis berubah sangat cepat dengan berbagai trend yang ada. Itu sebabnya kamu harus bisa membuat produk agar tetap relevan. Ingin tahu bagaimana produk kamu dapat dibuat untuk membuatnya lebih baik bagi konsumen? Dengan terus berinovasi, kamu bisa lebih unggul dan tidak tertinggal dari pesaing kamu.
Baca juga: 8 Perubahan Perilaku Konsumen Akibat Pandemi yang Perlu Diketahui
Memperkuat Brand
a
Memiliki brand yang solid dan konsisten juga penting agar bisnis kamu dikenal dan diingat oleh konsumen. kamu bisa mulai dari elemen-elemen dasar seperti logo, warna, dan gaya komunikasi dari bisnis. Citra seperti apa yang ingin kamu bangun?
Misalnya, jika kamu menjual produk kecantikan, kamu bisa menggunakan warna dan corak yang lebih lembut untuk menekankan pesan tentang pentingnya kesehatan kulit wajah. Jika kamu menjual tanaman, kamu bisa menggunakan warna alami seperti hijau dan cokelat. kamu juga dapat mengatakan bahwa merek kamu peduli terhadap lingkungan. Pesan yang jelas dapat mendekatkan konsumen dengan bisnis kamu.
Meningkatkan Kehadiran Online
Hal lain yang juga perlu diperhatikan adalah strategi digital. Terutama di tengah pandemi seperti ini, kebanyakan orang mengandalkan platform digital untuk berbelanja. Oleh karena itu, pastikan kamu memiliki kehadiran online yang kuat.
kamu bisa meningkatkan kehadiran bisnis secara online dengan membuat website atau akun media sosial. Bagikan konten-konten yang menarik dan relevan dengan audiens. Semakin banyak pengikut, artinya semakin banyak juga orang yang mengenal bisnis kamu. Alhasil, kamu tidak akan ketinggalan dari kompetitor.
Perluas Jangkauan Pasar
Jika kamu sudah memiliki pelanggan yang loyal serta brand yang solid di mata konsumen saat ini, kamu bisa memperluas jangkauan pasar. Coba pikirkan, apakah ada target konsumen yang mirip dengan audiens kamu saat ini? Misalnya, jika sebelumnya target audiens terfokus pada perempuan berusia 18-25 tahun saja, kamu bisa memperluasnya ke ibu-ibu.
Target pasar yang baru dapat mengarah pada pertumbuhan yang lebih cepat dan lebih baik, Namun, pastikan bisnis kamu siap untuk target tersebut. Sesuaikan penawaran dengan setiap target pasar.
Mencari Mitra
Tidak harus terus-menerus bersaing dengan kompetitor, kamu juga bisa mengajak kompetitor untuk berkolaborasi dan mengembangkan bisnis bersama. Dengan menggabungkan keunggulan masing-masing, kamu dapat mencapai target baru.
Dengan kemitraan Anda bisa mendapatkan peluang baru yang sebelumnya mungkin tidak bisa kamu dapatkan jika dikerjakan sendiri. Ketika mempertimbangkan partnership, pikirkan apa yang dibutuhkan oleh bisnis untuk bisa semakin berkembang baru kemudian jalin hubungan kemitraan.
Memberikan Pelayanan Terbaik
Terakhir, berikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. Jika konsumen puas dengan pelayanan, mereka pun tidak akan ragu untuk kembali membeli produk kamu dan merekomendasikannya ke orang lain. Sebaliknya, jika pelayanan tidak memuaskan, pelanggan bisa beralih ke kompetitor
Banyak cara untuk meningkatkan kualitas pelayanan, misalnya dengan menanggapi calon pembeli dengan ramah dan sopan. Menjaga hubungan baik dengan pelanggan dan meminta umpan balik dari mereka. Jika kamu memiliki hubungan yang baik dengan pelanggan, kamu juga bisa mendapatkan wawasan yang berguna untuk mengembangkan bisnis kamu.
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan bersaing dengan kompetitor adalah dengan memastikan pengiriman tepat waktu. Jika konsumen bisa menerima barang yang mereka pesan dengan lebih cepat, mereka pun akan lebih senang berbelanja di tempat kamu. Namun, di saat pengiriman sedang banyak dan kamu juga sedang sibuk, menjamin kualitas pengiriman bisa begitu merepotkan.
Baca juga: Cara Memenuhi Kebutuhan & Ekspektasi Pengiriman Barang Pada Pelanggan
Oleh karena itu diperlukan adanya layanan pengiriman instan agar pelanggan tidak perlu menunggu terlalu lama. Tidak perlu menggunakan armada in house, kamu bisa menggunakan layanan jasa pengiriman instan Lalamove. Cukup dengan download aplikasinya, kamu bisa menggunakan layanan pengiriman instan dengan tarif yang kompetitif. Cek Tarif Lalamove di sini:
Dengan layanan pengiriman on-demand dan terjadwal serta berbagai fitur seperti multi-stop, kamu bisa memenuhi kebutuhan bisnis dengan lebih mudah, cepat, dan terjangkau, dan memuaskan konsumen.
Yuk Pakai Lalamove Agar Unggul dari Kompetitor
#KirimPakaiLalamove