Jangan Dibuang! Bisnis Barang Bekas Ini Bisa Datangkan Cuan Sampai Jutaan

Apabila Anda memiliki barang yang tidak terpakai, jangan terburu-buru untuk membuangnya. Ada beberapa barang bekas dapat dijual kembali dan menghasilkan cuan bagi Anda.
Peluang bisnis barang bekas terbilang besar mengingat kepopuleran nge-thrift alias belanja barang bekas. Bahkan saat ini thrifting sudah menjadi lifestyle bagi generasi milenial dan Gen-Z. Apabila dilihat dari sudut pandang konsumen, barang bekas menjadi sarana untuk mendapatkan barang berkualitas dengan harga yang lebih terjangkau.
Bagi Anda yang tertarik berbisnis barang bekas perlu mengetahui jenis barang apa saja yang akan laris dan untung banyak. Artikel ini akan membedah ide bisnis barang bekas yang bisa Anda coba. Simak sampai akhir, yuk.
Ide Bisnis Barang Bekas
Pakaian dan aksesoris
Pakaian bekas dan aksesori seperti tas, sepatu, perhiasan, dan lainnya menjadi salah satu jenis barang bekas dengan pasar yang luas. Hingga kini, peminat pakaian bekas masih banyak dan mudah untuk dijumpai. Pakaian bekas juga memiliki beberapa niche seperti pakaian retro atau jadul, pakaian Korea, pakaian branded, dan lainnya.
Anda harus pintar-pintar mencari supplier sesuai niche bisnis. Biasanya pelaku bisnis pakaian bekas membeli pakaian dalam satuan karung atau ball agar mendapat harga yang lebih murah. Harga per ball pakaian tersebut bervariasi, tergantung dari kondisi serta merk pakaian tersebut.
Gadget
Di era teknologi ini, gadget bekas seperti smartphone dan laptop bekas lebih cepat terjual dibanding barang bekas lainnya. Di sisi lain, bisnis gadget bekas memerlukan ketelitian dikarenakan masih masuk ke dalam barang elektronik.
Sebelum dijual ke pelanggan, pastikan terlebih dahulu semua fungsi dari gadget tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya. Anda juga dapat menambahkan informasi mengenai spesifikasi serta kondisi barang tersebut. Berikan pula garansi singkat atas gadget tersebut untuk memberi rasa aman dan mendapat kepercayaan konsumen.
Furniture dan dekorasi rumah
Furniture atau perabotan bekas, sering dicari oleh orang-orang yang baru pindah rumah, kos, atau kantor. Selain itu furniture bekas biasa dimanfaatkan sebagai sarana mendekorasi ulang dengan budget yang terbatas.
Bisnis ini sangat cocok untuk Anda jalankan di dekat dengan perumahan, universitas, atau perkantoran dengan mempertimbangkan kebutuhan pasar dan kemudahan pengiriman. Walau demikian apabila Anda ingin menjangkau pasar yang lebih luas seperti luar kota.
Baca juga : '9 Ide & Peluang Bisnis Reseller Online yang Menguntungkan & Mudah Dijalankan'
Tips Memulai Bisnis Barang Bekas
Sama seperti bisnis lainnya, dalam menjalankan bisnis barang bekas tentu ada tantangan dan tidak mulus setiap saat. Maka dari itu, Anda perlu mengetahui tips berikut ini terutama jika baru memulai bisnis ini dari nol.
Pilih Jenis Barang Bekas
Langkah yang paling awal dalam memulai bisnis barang bekas adalah memilih jenis barang bekas yang akan Anda jual. Beberapa jenis barang bekas yang ramai peminat misalnya, buku, pakaian, furniture, kendaraan dan gadget.
Lakukan riset pasar terlebih dahulu untuk mengetahui beberapa faktor seperti ketersediaan barang/supplier, pesaing, target pasar, serta lokasi di mana Anda akan membuka bisnis barang bekas Anda.
Misalnya, apabila Anda akan membuka bisnis barang bekas dekat dengan lingkungan perkantoran, maka jenis barang bekas yang cocok adalah bisnis furniture bekas seperti meja kantor dan kursi kantor bekas.
Buat Rencana Bisnis
Perencanaan bisnis merupakan salah satu hal penting dalam memulai bisnis barang bekas. Anda perlu analisis target pasar, menyusun strategi pemasaran atau promosi, proyeksi keuangan, dan yang tidak kalah pentingnya adalah pengadaan barang dan pengiriman. Anda juga dapat coba mengintegrasikan pengiriman barang bekas yang Anda jual menggunakan layanan dari pihak ketiga seperti Lalamove misalnya.
Cari Supplier yang Terpercaya
Memulai bisnis barang bekas terkadang tidak cukup hanya dengan barang-barang yang kita miliki. Diperlukan adanya pengadaan barang tambahan untuk meminimalisir risiko kehabisan barang ketika suatu hari bisnis Anda mengalami lonjakan konsumen dan pelanggan. Maka dari itu, pengadaan barang biasanya dilakukan dengan membeli barang bekas dari orang lain atau supplier.
Pastikan terlebih dahulu barang bekas yang Anda dapat dari supplier masih dalam kondisi dan kualitas yang baik. Dalam kasus pakaian bekas, Anda dapat meminta sampel terlebih dahulu sebelum membeli dalam jumlah yang besar.
Tetapkan Harga yang Sesuai
Perhatikan kompetitor yang menjual barang yang sama. Selain itu, pertimbangkan beberapa faktor seperti kondisi barang, kelangkaan, dan juga permintaan. Anda juga dapat membuka kesempatan bagi konsumen untuk menawar dan membuat kesepakatan atas harga barang bekas yang Anda jual.
Promosikan Bisnis secara Efektif
Promosi secara online dinilai lebih efektif dan ekonomis untuk mendapatkan konsumen di era modern ini. Anda dapat mempromosikan bisnis Anda dengan menyebarkan postingan ke dalam forum-forum sesuai jenis barang bekas yang Anda jual. Ikuti juga tren masa kini untuk mempromosikan barang dengan live shopping di e-commerce.
Baca juga : 'Simak Manfaat E-Commerce Bagi Perusahaan dan Konsumen'
Demikian ulasan mengenai ide bisnis barang bekas beserta tipsnya yang dapat kami bagi. Bisnis barang bekas tak hanya mendatangkan cuan tetapi juga memberikan kontribusi pada lingkungan.
Bisnis barang bekas memerlukan perencanaan yang matang dan modal yang cukup supaya dapat meraih keuntungan. Jangan lupa untuk selalu memantau tren pasar dan terus meningkatkan kualitas layanan Anda agar bisnis tetap berkembang dan sukses.
Untuk membantu urusan bisnis barang bekas, khususnya saat mengambil barang dari supplier atau butuh kirim barang instan ke konsumen, percayakan dengan Lalamove. Lalamove adalah platform pengiriman barang instan yang telah dipercaya lebih dari 15.000 mitra bisnis.
Sewa mobil, van, pick up, engkel, dan truk berkapasitas besar dengan tarif kirim yang terjangkau serta transparan di Lalamove. Pakai aplikasi Lalamove sekarang!