Dalam menjalankan bisnis kuliner seperti restoran, lunchbox, snack, atau bakery, fotografi makanan menjadi kian penting. Apalagi jika kamu menjalankan bisnis makanan secara online melalui media sosial. Di tengah tingginya tingkat kompetisi bisnis makanan, kamu harus bisa melakukan berbagai cara untuk menarik perhatian konsumen, salah satunya lewat foto.
Coba deh cek akun Instagram bisnis restoran yang terkenal. Kemungkinan besar mereka punya foto-foto makanan yang keren dan menggiurkan. Foto-foto yang berkualitas bisa membantu bisnismu lebih dikenal lho. Simak penjelasan dan tips memotret produk makanan untuk mendongkrak bisnis kulinermu!
Daftar Isi
Kenapa Foto Penting untuk Bisnis Kuliner?
Membangun Branding
Lewat foto, kamu juga bisa menunjukkan karakteristik dari brand-mu. Misalnya kamu ingin brand-mu dipandang sebagai brand yang minimalis, kamu bisa menunjukkan itu lewat gaya fotomu. Kalau kamu ingin brand kamu dipandang sebagai brand bisnis kuliner yang ceria, kamu bisa menggunakan warna-warna yang cerah. Lewat foto, kamu bisa mengkomunikasikan karakteristik bisnismu kepada konsumen.
Meningkatkan Rasa Penasaran
Dengan foto yang eye catching, kamu bisa membangkitkan rasa penasaran orang yang melihatnya dan akhirnya mereka jadi mencari tahu lebih lanjut soal bisnis kuliner. Saat orang penasaran, mereka mungkin saja membagikan foto makananmu ke teman-temannya. Artinya kamu bisa menjangkau lebih banyak orang, menarik pelanggan baru, dan akhirnya meningkatkan penjualanmu.
Baca Juga: Terapkan 10 Cara Ini untuk Meningkatkan Penjualan Bisnismu!
Membangun Kepercayaan Konsumen
Dengan foto yang memperkuat branding dan menarik perhatian, kamu pun jadi lebih mudah meningkatkan kepercayaan konsumen. Kamu jadi tidak kesulitan untuk mempromosikan bisnis kulinermu ke banyak orang. Jika foto yang kamu tampilkan berkualitas, orang-orang pun jadi lebih yakin untuk mencobanya.
.png?width=499&name=ID_Design_Blog_14Juli-01%20(1).png)
Tips Foto Produk Makanan
Pikirkan Komposisi Saat Menyiapkan Makanan
Salah satu yang harus diperhatikan sebelum mulai memotret adalah merencanakan komposisi makanan yang akan difoto. Misalnya jika kamu ingin memotret salad, bagaimana mengatur posisi berbagai sayuran yang ada agar isinya terlihat bervariasi.
Hal ini terutama penting untuk kamu yang menjual makanan yang memiliki banyak warna seperti smoothies atau rainbow cake. Kamu juga perlu memperhatikan detail-detail letak objeknya seperti letak alat makan, letak piring di atas meja, dan sebagainya.
Pilih Permukaan yang Pas
Selanjutnya, jangan lupa juga untuk memperhatikan permukaan atau alas makanan. Misalnya untuk makanan snack seperti kentang goreng mungkin cocoknya menggunakan talenan kayu. Sementara untuk makanan seperti steak lebih cocok untuk menggunakan piring putih agar sausnya terlihat jelas. Dengan permukaan yang cocok, kamu bisa semakin menonjolkan visual makananmu.
Bermain dengan Perspektif
Kamu tidak harus mengambil foto dari depan saja lho. Ada banyak cara mengambil gambar agar foto terlihat lebih menarik. Misalnya, kamu bisa memotret makananmu dari berbagai sisi mulai dari atas, samping, atau bahkan dari sudut rendah. Dengan cara ini kamu juga jadi bisa menunjukkan tekstur makananmu. Misalnya saat memotret roti coklat, kamu bisa memotongnya menjadi dua dan memotretnya dari samping sehingga coklat di dalamnya juga terlihat.
Selain itu, kamu juga bisa bermain dengan posisi pengambilan gambar, apakah di tengah atau di sudut frame, close up dan sebagainya. Jadi dari satu makanan, kamu bisa menghasilkan beberapa foto yang berbeda.
Beri Ruang
Atur komposisi dengan seimbang agar tidak berat sebelah. Misalnya semua makanan di sisi kiri sedangkan sisi kanan sangat kosong. Seimbangkan agar frame lebih enak dilihat. Usahakan agar frame tidak terlampau penuh.
Sisihkan sedikit ruang sehingga komposisi lebih seimbang dan estetik. Selain itu ruang juga berfungsi untuk menambahkan tulisan atau quotes, misalnya untuk info promo. Jadi kamu tidak perlu mengubah warna foto saat ingin menambahkan tulisan.
Atur Pencahayaan
Pencahayaan juga jadi salah satu faktor penting yang dapat menentukan kualitas foto. Jika cahaya terlalu dekat atau terang, foto jadi terlihat tidak alami. Jika cahaya kurang, makanan jadi tidak terlihat jelas. Jika memungkinkan, gunakan cahaya alami, misalnya dengan memotret makanan dekat jendela. Namun, perhatikan juga agar cahaya tidak berat sebelah.
Hindari menggunakan flash karena jika foto terlalu terang, kamu akan kesulitan mengeditnya. Kamu juga bisa bermain dengan posisi pencahayaan. Misalnya meletakkan pencahayaan dari samping agar foto lebih memiliki tekstur. Jangan lupa perhatikan bayangan agar komponen makanan tidak tertutup.
Bercerita Lewat Foto
Selain memotret makanan yang sudah jadi, kamu juga bisa lho memotret proses pembuatannya! Kamu bisa memotret bahan dasarnya, saat sedang dimasak, atau saat sedang disiapkan oleh chef. Misalnya saat chef sedang menaburkan bubuk cinnamon di atas kue. Jadi fotomu bisa lebih berkesan lagi.
Dengan mengikuti tips-tips memotret makanan untuk bisnis kuliner di atas, kamu bisa menarik lebih banyak konsumen dan meningkatkan penjualanmu! Di saat jumlah pesanan meningkat, jangan lupa untuk tetap berikan pelayanan terbaik agar pelanggan tetap betah, salah satunya dengan melakukan pengiriman tepat waktu.
Agar makanan bisa dikirimkan dengan tepat waktu dan tetap aman, pilih jasa pengiriman yang berkualitas dan terpercaya seperti Lalamove. Dilengkapi dengan fitur seperti Lalabag dan multi-stop, bisnismu bisa semakin efektif!
Kembangkan Bisnis Kulinermu dengan Lalamove!
Baca Juga: Kenapa Jasa Ekspedisi Penting untuk Bisnis? Ini Alasannya
KOMENTAR