Mitra Driver Lalamove: Lebih Nyaman Bawa Barang Dibandingkan Penumpang
Jiwa petualangnya sempat membawa Jajang merantau di Medan dan Aceh selama beberapa tahun. Namun akhirnya, ia memilih resign dan fokus menekuni profesi sebagai driver Lalamove, sebagai kurir kirim instan.
12 Tahun Bekerja Sebagai Marketer di Sebuah Penerbit
Bukan waktu singkat, Jajang, pria asal Bandung ini pernah bekerja sebagai marketer selama 12 tahun di salah satu penerbit buku sekolah. Totalitasnya menjalani profesi sebagai marketer pun tidak main-main. Ia tidak sungkan untuk pindah ke Pulau Sumatera saat ada tawaran untuk berkarier di sana.
“Waktu itu, saya pindah ke Medan dan Aceh ya karena ada tawaran pekerjaan di sana. Tapi, setelah itu saya diminta untuk pindah lagi, ke Sulawesi. Saya sempat mengajukan penawaran untuk pindah ke Bandung, nggak dikasih. Ya sudah, akhirnya saya resign,” kenang Jajang.
Usai resign, pada 2016 Jajang kembali ke Bandung dan membuka usaha fotokopi tidak jauh dari sekolah. Namun usahanya terbengkalai karena Jajang menerima tawaran sebagai driver online yang khusus membawa penumpang. Ditambah lagi pandemi hadir dan membuat usaha fotokopinya kehilangan pelanggan.
Pandemi tidak hanya membuat pelanggan usaha fotokopinya kabur, tetapi juga penumpang pengguna jasanya sebagai driver online. Jajang pun mencari usaha lain dan akhirnya mendaftar sebagai Mitra driver sedan Lalamove, aplikasi kirim instan.
Baca Juga 'Santi Retnosari: Lalamove Menjadi Pintu Rezeki di Saat Susah Cari Kerja'
Lebih Nyaman Membawa Barang Dibandingkan dengan Penumpang
Berbekal informasi dari rekan sejawatnya, Jajang mencoba peruntungan mendaftarkan diri menjadi Mitra driver Lalamove. Awalnya, aplikasi yang ia ajukan sempat ditolak karena ukuran mobilnya yang kecil. Namun selang beberapa hari kemudian, ia mendapat kabar perekrutan Mitra driver untuk mobil sedan. Tentunya, kesempatan tersebut tidak ia sia-siakan.
Menurut Jajang, berbeda dengan aplikasi lain yang pernah ia coba, proses pendaftaran di Lalamove cukup mudah dan tidak berbelit-belit. Semua pendaftaran cukup dilakukan secara online.
“Begitu dapat kabar ada perekrutan untuk Mitra driver sedang, saya langsung masukan pendaftaran lagi. Alhamdulillah, nggak lama saya dapat kabar kalau saya diterima dan saya bisa mulai narik,” ujar Jajang.
Keuntungan lain yang ia rasakan sebagai Mitra driver Lalamove adalah jam kerja yang fleksibel. Tidak adanya keterikatan waktu kerja dapat membuat Jajang lebih leluasa memilih orderan yang masuk.
“Orderan juga kan saya pilih-pilih ya. Dilihat juga jarak pengambilan terdekatnya karena kan dari kantor juga ada ketentuan kalau pengambilan barang nggak boleh lebih dari 2 km. Kalaupun saya ambil order pengiriman lebih dari 2 km, pasti saya akan konfirmasi ke pelanggan, apakah bersedia menunggu,” Jajang bercerita.
Di masa pandemi seperti sekarang, Jajang bersyukur bisa menjadi Mitra driver di Lalamove yang hanya harus mengantarkan “penumpang” berupa barang di mobilnya. “Jujur, selama pandemi saya lebih nyaman mengangkut barang dibandingkan dengan membawa penumpang. Ditambah lagi, kalau bawa penumpang kan biasanya banyak permintaan ini, itu, ya. Kalau bawa barang kan nggak,” guraunya.
Genap dua bulan ia bergabung menjadi Mitra driver Lalamove roda empat sedan, Jajang mengaku kalau selama ini jenis dan muatan barang yang ia terima tidak pernah melebihi kapasitas beban yang bisa diangkut mobilnya.
Jajang berharap akan ada banyak orang yang semakin mengenal Lalamove agar orderan bisa terus semakin meningkat. Ia pun tak ragu-ragu mempromosikan Lalamove ke rekan-rekan dan juga pengusaha rumahan yang ia kenal.
Yuk, Gabung Jadi Driver Lalamove Sekarang!
Baca Juga 'Ahmad M. Sirojudin: Lalamove Hadir Sebagai Alternatif Pekerjaan yang Relatif Aman'