Selain Usaha Konveksi, Pak Asep Juga Menjadi Mitra Driver Lalamove
Di era pandemi, saat lelaki yang akrab disapa Pak Asep ini mengaku khawatir jika harus bertemu banyak orang, Lalamove seolah hadir menjadi jawaban atas kekhawatirannya.
Jalani Usaha Keluarga Sambil Berperan Sebagai Instruktur Mengemudi Mobil
Haji Ahmad Muhammad Sirojudin, sebelum pandemi, lelaki asli Bandung ini sehari-hari disibukkan dengan kegiatan mengurus usaha konveksi keluarganya. Meski masih berskala rumahan, Pak Asep mengaku dulu usaha konveksinya tidak pernah sepi orderan. Biasanya, pelanggan konveksinya banyak datang dari sekolah-sekolah di Bandung. Namun, tak jarang juga ia mengerjakan pesanan dari instansi pemerintah daerah.
“Ada beberapa usaha keluarga yang saya jalani, di antaranya usaha konveksi dan juga toko seragam. Kebanyakan sih seragam sekolah. Cuma kan karena pandemi ya, bisa dibilang orderan jadi sepi. Sekolah-sekolah juga pada tutup,” cerita Asep.
Asep sempat terjun sebagai instruktur pengemudi sebagai sumber penghasilan lain. Namun sayang, pilihannya saat itu juga harus terbentur dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Alhasil, aktivitasnya sebagai instruktur pengemudi pun kembali terhenti.
Tak putus asa, Asep terus mencari alternatif sumber pemasukan lain yang bisa membantunya menopang kebutuhan keluarga. Dilalah, ia dipertemukan dengan Lalamove, sebuah aplikasi pengiriman instan, oleh Instagram. Tidak perlu waktu lama bagi Asep mempelajari aplikasi Lalamove, ia langsung memutuskan untuk mencoba bergabung menjadi Mitra driver.
Baca Juga 'Yoseph Achiriyanto: Ada Manfaat Asuransi untuk Perlindungan Mitra di Perjalanan'
Alternatif Pekerjaan yang Relatif Aman Saat Pandemi
Hal pertama yang membuat Asep jatuh hati pada aplikasi Lalamove adalah ketika ia merasakan langsung kemudahan proses pendaftaran. “Saya ketemu Lalamove justru pas lagi main Instagram. Setelah baca-baca, menurut saya kok menarik ya. Langsung saya daftar, ternyata proses daftarnya juga nggak lama dan nggak ribet,” kenangnya.
Di sisi lain, selain menjalani kemudahaan saat mendaftar menjadi Mitra roda empat Lalamove, Asep juga merasa keputusannya mengambil pekerjaan di Lalamove adalah keputusan tepat. Karena menurut Asep, kurir pengantar barang menjadi salah satu kerjaan yang cenderung minim risiko karena tidak harus intens bertemu dengan orang baru.
Asep tak menampik bahwa ia memiliki kekhawatiran tersendiri saat harus keluar rumah di kala pandemi. Terlebih ketika banyak anak kecil di rumahnya. Tak pelak, Asep cukup selektif memilih kegiatan yang harus ia jalani di luar rumah.
“Namanya lagi kaya gini, kita kan juga parno ya kalau berinteraksi dengan orang lain. Apalagi kalau harus bawa penumpang. Sementara Lalamove kan yang diangkut bukan orang. Makanya, saya coba. Mudah-mudahan juga bisa buat tambahan pemasukan,” ujar Asep.
Bukan sekadar masalah keamanan, sejak bergabung dengan Lalamove, Asep mengaku profesinya sebagai kurir pengiriman instan kali ini juga lebih bebas dari tekanan. Fleksibilitas mengatur waktu kerja membantunya membagi waktu antara menuntaskan pekerjaan sebagai kurir pengiriman instan dan mengurus usaha keluarganya.
“Di samping ada tambahan pemasukan, kami sebagai Mitra driver juga punya fleksibilitas kerja yang tinggi karena kan nggak semua order masuk harus kita ambil. Driver juga bisa memilih orderan. Ini membuat saya bisa membagi waktu antara usaha dan juga pekerjaan saya,” Asep mengaku.
Miliki Alternatif Pekerjaan dengan Waktu Kerja Fleksibel
Baca Juga 'Santi Retnosari: Lalamove Menjadi Pintu Rezeki di Saat Susah Cari Kerja'