It’s Buah: Produk yang Sensitif Memerlukan Driver Instan Profesional
Jatuh bangun mendirikan usaha sepertinya sudah menjadi santapan sehari-hari Hamzah Parsaoran Sinaga sebelum akhirnya sukses dengan It’s Buah miliknya saat ini. Tak sekadar mengusung gaya hidup sehat dengan konsumsi buah dan sayur, lelaki yang akrab disapa Hamzah ini juga menargetkan dapat membantu petani lokal kelak lewat usahanya.
Berawal dari Usaha dengan Konsep ‘Nongkrong Sehat’
Jiwa pengusaha tidak dapat dilepaskan dari lelaki lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB) ini. Hamzah sudah mulai merintis usaha sejak masih aktif di bangku kuliah.
“Saya sudah mulai berusaha sejak kuliah ya sampai saat ini. Dan macam-macam usaha juga sudah saya jalani,” tutur Hamzah membuka obrolan.
Hamzah mengaku, pada awalnya It’s Buah ini ia rintis dengan mendirikan toko offline dengan konsep ‘nongkrong sehat’ dengan menjual produk buah, rujak, hingga salad. Toko pertamanya dibuka pada 2012 di salah satu apartemen di bilangan Jakarta Selatan.
“Jujur, dulu It’s Buah saya bangun hanya karena saya mau berbisnis. Namun, seiring berjalannya waktu, akhirnya kami keluar dengan satu produk, yakni produk cold pressed juice yang kami jual secara online,” ujarnya.
Sejak 2012 merintis usaha, Hamzah hanya mengandalkan usaha melalui toko offline-nya di beberapa tempat. Secara terang-terangan, ia mengaku penjualannya kala itu tidak cukup bagus. Hingga akhirnya pada 2017, ia mempelajari digital marketing dan akhirnya memutuskan untuk melakukan transisi pada bisnisnya dari toko offline ke online.
“Saya melihat bahwa ke depan, tren usaha akan fokus pada penjualan online. Karena itu, sejak 2019 It’s Buah sudah memiliki roadmap digital marketing untuk usaha kami ke depan,” jelas Hamzah.
Di balik filosofi hidup sehat dengan mengonsumsi buah, melalui It’s Buah, Hamzah ingin suatu saat nanti ketika usahanya menjadi besar dapat secara langsung membantu para petani di Indonesia.
Bagi Hamzah, hidup sehat dapat dinikmati oleh semua orang dengan sesederhana rutin mengonsumsi buah. Berangkat dari keyakinan ini, Hamzah membuat program Corporate Social Responsibility (CSR) berbagi jus ke panti-panti asuhan dan juga ke Wisma Atlet di kala kasus Covid-19 Indonesia sedang berada di puncak. Bahkan, ia mewajibkan semua karyawan di kantornya untuk mengonsumsi jus setiap hari.
Baca Juga 'Blurette Florist: Banjir Bukan Halangan Untuk Kirim Pesanan'
Produk Sensitif Memerlukan Driver Instan Profesional
It’s Buah menjadi salah satu rekanan pada saat awal Lalamove beroperasi di Indonesia. “It’s Buah sudah menjadi Mitra Lalamove sebelum Lalamove resmi beroperasi. Sejak awal Lalamove sudah aktif mencari Mitra bisnis, nah sejak itulah kami sudah menggunakan Lalamove untuk urusan logistik kami,” kenang Hamzah.
Menurut Hamzah, seiring dengan pertumbuhan usahanya, ia melihat Lalamove terus bertambah dan bertumbuh. Hamzah tidak memungkiri bahwa selama menjalankan usahanya secara online, ia pernah menjajal beberapa mitra driver lain. Namun ia mengakui, sejauh ini para Mitra Driver Lalamove adalah yang terbaik.
“Untuk B2B sebenarnya yang utama adalah soal layanan karena kami kan juga memiliki pelanggan sendiri. Jadi yang paling penting adalah jaminan layanan. Kami melihat tingkat profesional driver Lalamove sangat tinggi karena produk kami sangat sensitif. Para driver Lalamove sangat paham tentang kebutuhan kami, yakni penanganan produk yang harus ekstra hati-hati dan tentunya harus segera sampai di tangan pelanggan,” terang Hamzah.
Mulai Bisnis Anda dan Andalkan Kebutuhan Pengirimannya dengan Lalamove Indonesia