Peluang & Tren Bisnis Frozen Food Indonesia, dari Ready Meals hingga Produk Bakery

featured image

Bisnis frozen food masih membuka peluang cuan yang sangat besar karena kebutuhan akan kepraktisan. Berikut tren bisnis frozen food yang ada di Indonesia.

Banyak keluarga Indonesia yang tak bisa lepas dari produk makanan beku atau frozen food. Tak hanya di kota besar, frozen food kini mudah ditemukan di daerah-daerah kecil berkat distribusi dan teknologi penyimpanan yang semakin canggih. 

Memasuki September 2025, tren bisnis frozen food menunjukkan perkembangan signifikan. Menurut data dari Asosiasi Produsen Makanan Beku Indonesia (APMBI), permintaan frozen food meningkat hingga 35% dalam dua tahun terakhir seperti dikutip dari laman rri.co.id. Lonjakan ini erat kaitannya dengan perubahan gaya hidup pasca-pandemi. Masyarakat kini lebih mengutamakan makanan yang praktis, cepat disajikan, namun tetap terjangkau.

Bahkan, menurut Pendiri Asosiasi Pengusaha Frozen Food Indonesia (APFFI), Roy Mandey, menuturkan nilai pasar makanan beku di Indonesia ditaksir mencapai hampir Rp500 triliun per tahun. Menurutnya, frozen food sangat penting, terutama bagi daerah perbatasan yang sulit mendapatkan pasokan pangan segar. 

“Keunggulannya adalah daya simpan yang lebih lama tanpa mengurangi kandungan gizinya,” ujarnya seperti dikutip dari laman Tempo.

Angka tersebut menegaskan betapa besarnya potensi bisnis di sektor ini, meski sebagian besar pelaku usaha masih berada di level UMKM atau distributor daerah yang belum sepenuhnya terorganisir.

Konsumen Semakin Menginginkan yang Praktis

Di kota besar maupun kota satelit, pola konsumsi frozen food makin meluas. Produk ready-to-cook dan ready-to-eat kini jadi favorit. Sebut saja ayam marinasi, dimsum, hingga ramen beku jadi menu harian banyak keluarga muda dan pekerja kantoran.

Selain itu, produk dalam porsi kecil atau single serving juga naik daun, terutama untuk mahasiswa dan pekerja yang tinggal sendiri. Frozen food tidak lagi dipandang sebagai “makanan darurat”, melainkan bagian dari gaya hidup sehari-hari.

Distribusi Kian Mudah dengan Armada Frozen Truck

Tren bisnis frozen food di Indonesia juga didukung oleh semakin kuatnya infrastruktur distribusi. Jika dulu frozen food hanya bisa dijangkau di supermarket kota besar, kini sudah banyak armada frozen truck (Thermoking) yang beroperasi di berbagai daerah. Armada ini menjaga suhu tetap stabil selama perjalanan, sehingga produk bisa dikirim lintas kota bahkan antar-provinsi tanpa khawatir kualitasnya menurun.

Ditambah lagi, marketplace dan e-commerce kini menawarkan layanan khusus untuk produk frozen food. Konsumen di kota besar bahkan bisa menikmati pengiriman instan atau same-day delivery, membuat belanja semakin praktis. Hal ini membuka peluang besar bagi UMKM untuk memperluas pasar tanpa dibatasi oleh lokasi.

Baca juga: Kirim Frozen Food Antarkota Semakin Mudah dan Praktis Pakai Lalamove

Produk Frozen Food Paling Laku 

Menurut laporan terbaru dari IMARC Group mengenai pasar frozen food di Indonesia, pertumbuhan industri ini terus menunjukkan tren positif dengan proyeksi kenaikan stabil hingga 2033. 

Laporan tersebut mengelompokkan frozen food ke dalam beberapa kategori utama, yakni Frozen Fruits and Vegetables, Frozen Ready Meals, Frozen Meat Products, Frozen Fish & Seafood, serta Frozen Bakery Products.

Kategori ini penting karena menunjukkan bagaimana konsumsi frozen food di Indonesia semakin beragam. Tidak lagi hanya terbatas pada nugget atau sosis, kini masyarakat mulai melirik pilihan lain yang praktis.

Hal ini juga bisa menjadi ide jualan frozen food yang bisa Anda coba.

Frozen Fruits and Vegetables

Permintaan buah dan sayuran beku meningkat seiring kesadaran masyarakat akan gaya hidup sehat. Produk ini populer karena praktis, tahan lama, dan tetap bergizi. Konsumen yang sibuk bisa langsung masak sup, tumis, atau smoothie tanpa repot mengupas dan memotong.

Di Indonesia, buah seperti stroberi, mangga, dan nanas beku mulai sering ditemui di supermarket, sementara sayuran seperti jagung, buncis, dan brokoli beku jadi pilihan untuk kebutuhan sehari-hari. Tak hanya dikonsumsi rumahan, jenis frozen food ini juga dibutuhkan oleh T restoran dan kafe yang membutuhkan suplai bahan segar stabil sepanjang tahun, tanpa tergantung musim.

Frozen Ready Meals

Ready meals seperti dimsum, ramen, nasi goreng, atau pasta beku jadi favorit konsumen yang ingin makan praktis tapi tetap bervariasi.

Di tahun 2025, banyak UMKM lokal masuk ke segmen ini dengan menghadirkan makanan khas daerah dalam bentuk frozen, misalnya rendang frozen, pempek beku, hingga gudeg frozen. Dengan teknologi pembekuan modern, rasa bisa tetap terjaga, sehingga makanan tradisional pun bisa dijadikan produk siap masak yang lebih awet dan bisa dikirim ke seluruh Indonesia, bahkan punya potensi bisnis hingga ke luar negeri.

Frozen Meat Products

Produk olahan daging beku seperti nugget, sosis, bakso, hingga ayam marinasi masih mendominasi pasar frozen food di Indonesia karena mudah diolah, cepat disajikan, dan disukai anak-anak maupun orang dewasa.

Selain produk olahan, daging mentah beku (ayam potong, sapi, kambing) juga semakin populer, terutama untuk kebutuhan hotel, restoran, dan catering. Dengan jaringan sistem logistik yang semakin baik, daging beku kini bisa lebih mudah didistribusikan ke berbagai daerah tanpa mengurangi kualitas.

Frozen Fish and Seafood

Indonesia sebagai negara maritim punya potensi besar untuk produk seafood beku. Udang, cumi, ikan fillet, hingga kepiting beku kini banyak diekspor sekaligus dipasarkan di dalam negeri. Konsumen rumah tangga mulai melihat seafood beku sebagai alternatif yang aman dan praktis dibanding harus membeli ikan segar di pasar setiap hari. 

Frozen Bakery Products

Kategori ini juga semakin populer. Croissant beku, adonan roti siap panggang, donat, dan pastry frozen lainnya memberi pengalaman “fresh from the oven” tanpa harus repot membuat adonan dari awal.

Kafe-kafe kecil, hotel, dan bakery mulai mengandalkan frozen bakery sebagai solusi efisiensi. Dengan suplai produk beku, mereka bisa menjaga standar rasa dan kualitas, sekaligus mengurangi risiko food waste.

Baca juga: 5 Tips Packing Frozen Food yang Aman untuk Bisnis

Mulai Bisnis Frozen Food dengan Logistik Lalamove

Mitra Bisnis Lalamove

Melihat tren bisnis frozen food yang terus tinggi sepanjang tahun, peluang ini masih terbuka lebar. Bagaimana tidak, bagi konsumen, frozen food bukan hanya praktis, tapi juga solusi yang lebih variatif. 

Pasarnya tak hanya rumahan, Anda bisa menjangkau B2B seperti hotel, restoran, catering, hingga pengecer daerah yang membutuhkan frozen food dengan pilihan yang variatif.

Dibutuhkan inovasi dan memperluas jangkauan untuk bisa bertahan di bisnis ini. Dukungan armada frozen truck dan layanan pengiriman instan membuat produk frozen food bisa dijangkau konsumen lebih luas, bahkan hingga ke daerah terpencil sekalipun.

Untuk membantu proses logistik ke banyak wilayah, khususnya Pulau Jawa, Lalamove hadir dengan armada beragam, termasuk frozen truck yang bisa dipesan khusus. Dengan bergabung menjadi Mitra Bisnis Lalamove+, kami siap supply armada selama jadwal pengiriman rutin dan area pengiriman yang sudah ditentukan di awal project. 

Lalamove+ sendiri adalah layanan pengiriman yang dapat dikustomisasi dengan kebutuhan bisnis Anda, mulai dari tarif ongkir, jumlah barang yang dikirim, mekanisme handling, rute dan pengiriman. 

Cukup kirim list alamat sehari sebelum pengiriman berlangsung, selebihnya serahkan ke tim Lalamove yang andal. Gabung dengan Lalamove+ memberikan berbagai keuntungan untuk bisnis frozen food Anda, seperti: 

  • Ongkir flat dan fleksibel

  • Perencanaan pengiriman hingga ratusan titik yang efisien

  • Koordinator lapangan untuk mengatur jalannya pengiriman

  • Jaminan pengiriman tepat waktu

  • Laporan harian untuk evaluasi kelancaran pengiriman

Tertarik mencoba Lalamove+? Yuk, daftarkan bisnis Anda hari ini dan rasakan kemudahan logistik yang lebih terorganisir dan disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Anda.

Gabung menjadi Mitra Bisnis Lalamove+ Sekarang

Read more