Mengulik Peluang Usaha Catering Harian dan Bagaimana Logistik Bisa Bantu Proses Pengiriman

featured image

Menjelang akhir tahun usaha catering menjadi bisnis yang menjanjikan karena melonjaknya ebrbagai macam acara. Yuk intip tips usaha catering harian di sini!

Banyak keluarga yang tak sempat lagi menyiapkan makanan setiap hari. Baik ibu rumah tangga yang sibuk antar-jemput anak, pekerja kantoran, atau mahasiswa kerap mengandalkan catering harian sebagai solusi makanan yang praktis. Permintaannya terus meningkat, terutama di kota-kota besar. 

Apalagi dengan opsi pilihan catering, dari catering makanan sehat, catering rantangan, hingga catering diet sehingga konsumen dapat menyesuaikan kebutuhannya. 

Jika Anda sedang mencari peluang bisnis dengan orderan stabil, usaha catering harian bisa jadi pilihan menarik. Permintaan rutin setiap hari membuat usaha ini punya arus kas yang lebih pasti dibandingkan bisnis makanan event yang belum tentu ada setiap hari.

Peluang Pasar Catering Harian di Kota Besar

Kebutuhan makan siang dan makan malam harian terus tumbuh seiring bertambahnya jumlah pekerja kantoran dan mahasiswa di perkotaan. Banyak di antara mereka memilih paket catering harian langganan karena lebih hemat dan praktis dibandingkan membeli makanan setiap kali makan.

Pasarnya juga beragam. Ada segmen individu seperti mahasiswa dan pekerja, ada juga perusahaan yang menyediakan makan siang karyawan. Bahkan, keluarga yang tidak memiliki asisten rumah tangga kini mulai beralih ke layanan catering harian karena bisa membantu mereka menghemat waktu.

Peluang catering harian juga didorong oleh meningkatnya kesadaran akan pola makan sehat. Banyak konsumen mencari catering harian sehat dengan menu rendah minyak, tanpa MSG, atau permintaan diet tertentu. 

Artinya, pelaku usaha bisa menyesuaikan menu dan strategi sesuai target pelanggan, mulai dari harga yang ekonomis hingga premium.

Baca juga: 9 Jenis Bisnis Catering Paling Laris di 2025

Keunggulan Bisnis Catering Harian Dibanding Jenis Lain

Dibandingkan catering untuk acara besar seperti pernikahan atau seminar, bisnis catering harian lebih stabil karena sifatnya berulang. Pelanggan bisa berlangganan harian, mingguan, bahkan bulanan. Artinya, pemasukan datang terus-menerus tanpa harus mencari pesanan baru setiap waktu.

Produksi catering harian juga lebih fleksibel karena skala produksinya bisa disesuaikan dengan jumlah pelanggan. Misalnya, Anda bisa memulai usaha catering harian dari dapur rumah dengan melayani 10-20 kotak per hari, lalu perlahan menambah kapasitas saat orderan meningkat.

Selain itu, variasi menu harian memungkinkan Anda lebih kreatif. Menu bisa berganti setiap minggu agar pelanggan tidak bosan. Banyak pelaku bisnis catering harian modal kecil yang berkembang pesat karena mengandalkan inovasi menu dan layanan yang konsisten.

Tips Memulai Usaha Catering Harian

Sebelum terjun ke bisnis ini, ada beberapa hal penting yang perlu Anda perhatikan agar operasional usaha berjalan lancar. 

Tentukan target pasar

Pilih apakah Anda ingin menyasar pelanggan individu atau rumah tangga, keluarga, atau kantor. Target pasar ini akan menentukan jenis menu dan harga yang Anda tawarkan.

Susun menu mingguan

Buat jadwal menu untuk satu minggu penuh agar lebih mudah mengatur bahan baku dan waktu produksi. Menu yang sudah disusun juga membantu menjaga menjaga rasa dan efisiensi biaya.

Gunakan bahan segar dan dapur bersih

Kebersihan menjadi hal utama dalam usaha makanan. Pastikan dapur selalu higienis dan bahan makanan dibeli setiap hari agar kualitas tetap terjaga. Jalin kerja sama dengan beberapa tukang sayur agar memudahkan Anda mendapatkan bahan-bahan berkualitas. Pelajari: Cara Kirim Bahan Makanan agar Tetap Segar dengan Lalamove.

Gunakan kemasan praktis dan aman

Pilih kemasan food grade yang tahan panas dan tidak mudah bocor. Kemasan yang rapi dan bersih memberi kesan profesional di mata pelanggan. Packaging yang tepat juga menjaga makanan tetap aman selama proses pengiriman. 

Manfaatkan sistem langganan

Tawarkan paket berlangganan, misalnya 5 hari kerja atau 1 minggu penuh dengan pilihan lunch dan/atau dinner. Sistem ini memudahkan pelanggan sekaligus memberikan kepastian pendapatan bagi Anda.

Berikan promo menarik 

Tips usaha catering harian yang satu ini juga tak kalah penting. Berikan promo harga lebih murah atau gratis ongkos kirim setiap hari, bagi konsumen yang membeli paket catering langsung satu bulan penuh. 

Kelola waktu pengiriman dengan baik

Karena pelanggan catering harian biasanya memesan untuk jam tertentu (seperti makan siang), pastikan waktu pengantaran tepat agar tetap hangat saat diterima. Jika pesanan sudah banyak ke beberapa alamat, kendaraan pribadi mungkin tak bisa diandalkan lagi.

Artinya, Anda butuh jasa pengiriman barang instan yang memastikan orderan makanan sampai tempat waktu dalam kondisi aman. 

Baca juga: Rahasia Bisnis Catering dan Meal Prep, Hemat Waktu dengan Layanan Pengiriman Terbaik

Kirim Catering Harian Lebih Cepat dan Tepat dengan Lalamove

Mitra Bisnis Lalamove

Memulai usaha catering harian jangan hanya menjaga kualitas rasa, tapi juga waktu pengiriman. Jangan sampai skenario makanan yang ingin dikonsumsi saat makan siang, baru sampai pukul 14.00 yang bikin pelanggan jadi kehilangan nafsu makan dan pastinya bakal bikin mereka kecewa. 

Saat bisnis catering mulai besar, pelaku usaha perlu bekerja sama dengan layanan pengiriman eksternal yang bisa disesuaikan dengan skala bisnis Anda. Lalamove, sebagai Master of Fast Delivery telah dipercaya oleh lebih dari 15.000 Mitra Bisnis, tak terkecuali dengan pelaku usaha catering harian. 

Lalamove menawarkan berbagai kelebihan, mulai dari tarif yang terjangkau, penggunaan aplikasi mudah, jangkauan driver luas, hingga pilihan armada lengkap untuk kirim pesanan catering. Ada sepeda motor dengan Lalabag, mobil, van, hingga pick up box yang menjaga makanan lebih aman dari debu dan cuaca.

Untuk mendukung bisnis catering, Anda bisa bergabung menjadi Mitra Bisnis Lalamove. Dapatkan keuntungan prioritas pengiriman, diskon, cashback bulanan hingga Rp5 juta* hingga perlindungan asuransi Premium

Sarasa Percayakan Pengiriman dengan Lalamove

Salah satu cerita Mitra Bisnis Lalamove yang bergerak dibidang bisnis catering adalah Sarasa yang telah melayani pengiriman hingga Jabodetabek. Awal berdiri, Sarasa hanya bisa melayani kurang lebih 100 box per hari. Namun, seiring perjalanannya, kini Sarasa tumbuh pesat dan telah melayani kurang lebih 1.000 box setiap harinya.

Tak bisa lagi mengandalkan armada internal yang terbatas, Sarasa mencari pihak ketiga untuk mengirim produk makanan ke pelanggan. Tak hanya mencari yang tepat waktu, tetapi juga yang mampu menjaga kualitas makanan. 

Pada awal menggunakan Lalamove, Sarasa memulainya dengan memakai akun personal terlebih dahulu, lalu ketika membutuhkan layanan yang lebih premium serta prioritas untuk mendukung pengiriman produk nasi box, maka Sarasa memutuskan bergabung sebagai mitra bisnis Lalamove.

"Kami mencari layanan pihak ketiga untuk membantu operasional pengiriman. Di situlah kami bertemu dengan Lalamove, yang menawarkan berbagai solusi transportasi, mulai dari motor, mobil, hingga engkel,” ungkap Bu Elmi, Leader Coordinator Logistik Sarasa.

Bagi Sarasa, fleksibilitas armada menjadi salah satu alasan mereka menggunakan Lalamove. Pilihan armada beragam memudahkan Sarasa mengirim hingga ribuan box makanan. Sarasa juga tak perlu khawatir masalah proses bongkar muat karena ada fitur Extra Helper yang siap bantu.

Baca cerita selengkapnya dalam artikel Kolaborasi Sarasa dan Lalamove dalam Pengiriman Katering yang Efektif di Momen Akhir Tahun.

Sarasa baru salah satu contoh Mitra Bisnis yang sudah merasakan langsung bagaimana mudah, fleksibel dan terjangkaunya mengirim makanan dengan Lalamove. Operasional catering jadi lebih efektif dan efisien.

Mau seperti Sarasa dan Mitra Bisnis Lalamove lainnya? Lewat dukungan layanan pengiriman catering harian cepat seperti Lalamove, Anda bisa fokus di dapur tanpa pusing mengatur logistik. Makanan tetap sampai tepat waktu, pelanggan puas, dan bisnis Anda tumbuh setiap harinya.

Gabung Mitra Bisnis Lalamove Sekarang!

Read more